Travel Umroh di Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Biro Umroh- Setiap Muslim di dunia memiliki impian besar untuk melaksanakan ibadah umrah. Umrah tidak hanya memiliki nilai spiritual yang tinggi, tetapi juga memberikan pengalaman keagamaan yang mendalam. Sebagai salah satu ibadah yang penuh makna, umrah menjadi dambaan umat Islam yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Agen Umroh di Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

 

Memilih agen perjalanan untuk umrah adalah langkah penting dalam persiapan ibadah ini. Langkah ini sama pentingnya dengan mempersiapkan fisik dan mental sebelum berangkat ke Tanah Suci. Oleh karena itu, pemilihan agen perjalanan harus dilakukan dengan teliti, memperhatikan berbagai aspek utama agar perjalanan berjalan lancar.

Agen Umroh Aliston di Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Umrah, yang sering dianggap sebagai bentuk sederhana dari ibadah haji, memiliki hubungan erat dengan kisah para nabi besar seperti Nabi Ibrahim AS, Nabi Muhammad SAW, dan Nabi Ismail AS. Secara bahasa, umrah berarti perjalanan suci. Dalam pengertian yang lebih mendalam, umrah adalah perjalanan ke Makkah untuk melaksanakan serangkaian ritual utama yang diajarkan dalam ajaran Islam.

Travel Umroh Murah di Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Sejarah ibadah umrah berawal sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Saat itu, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim bersama putranya, Nabi Ismail AS, untuk mendirikan Ka’bah. Ka’bah kemudian menjadi pusat ibadah umat manusia, tempat mereka berserah diri dan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Nabi Ibrahim juga diberikan tugas untuk menyeru umat manusia agar datang ke Ka’bah dan melaksanakan ritual-ritual seperti thawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah tujuh kali; sa’i, yaitu berjalan cepat antara Bukit Shafa dan Marwah; serta tahallul, yaitu mencukur atau memotong sebagian rambut sebagai tanda selesainya ihram.

Travel Umroh Terbaik di Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Sebelum ajaran Islam tersebar luas, banyak penyimpangan terjadi dalam ritual ibadah di Ka’bah. Berhala-berhala dipasang di dalam Ka’bah, menjadikannya pusat penyembahan selain Allah. Namun, setelah Nabi Muhammad SAW berhasil merebut kembali Kota Mekah pada tahun 8 Hijriah dalam peristiwa Fathu Makkah, beliau mengembalikan Ka’bah kepada fungsi aslinya sebagai tempat beribadah kepada Allah SWT. Selain itu, Rasulullah SAW memberikan panduan mengenai tata cara pelaksanaan umrah yang sesuai dengan hukum Islam.

Travel Umroh Terpercaya di Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Sepanjang hayatnya, Rasulullah tercatat melaksanakan umroh sebanyak empat kali, yakni:

  • Umroh Hudaibiyah di tahun 6 H, meski tertunda akibat perjanjian tersebut.
  • Umroh Qadha pada 7 H, menggantikan umroh yang tertunda sebelumnya.
  • Umroh Ji’ranah di tahun 8 H, usai Perang Hunain.
  • Umroh yang dilakukan bersamaan dengan Haji Wada pada 10 H.

Sedikit pembahasan mengenai Haji dan Umroh

Haji

Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat-syarat tertentu, termasuk kesehatan fisik, kesiapan finansial, dan mental. Haji pada dasarnya adalah perjalanan ke Tanah Suci Mekah untuk melaksanakan serangkaian ibadah utama yang telah ditentukan dalam ajaran agama. Jamaah haji terbagi berdasarkan waktu keberangkatan mereka, beberapa berangkat lebih awal, sementara lainnya berangkat pada bulan Zulhijjah. Perbedaan utama antara haji dan umrah adalah pada waktu pelaksanaannya, di mana haji hanya dapat dilakukan pada bulan Syawal, Zulqaidah, dan Zulhijjah, sementara umrah bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun.

Umrah adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan karena banyak keutamaan dan manfaat rohani yang terkandung di dalamnya. Umat Islam dapat memilih untuk menunaikan umrah terlebih dahulu, sementara yang lain memprioritaskan haji. Ada juga yang memilih untuk melaksanakan keduanya dalam satu perjalanan, tergantung pada kesiapan dan niat pribadi.

Ibadah haji terdiri dari lima rukun utama: niat ihram, wuquf di Padang Arafah, tawaf, sa’i, dan tahallul, sedangkan umrah hanya memiliki empat tahapan utama, yaitu ihram, tawaf, sa’i, dan tahallul. Perbedaan utama terletak pada kewajiban wuquf di Arafah, yang hanya berlaku dalam ibadah haji.

Ketika menjalankan ibadah haji atau umrah, jamaah wajib mengikuti seluruh rukun dan ketentuan yang telah ditetapkan. Jika ada tahapan yang tidak terlaksana, ibadah tersebut tetap sah, namun jamaah harus membayar denda sebagai kompensasi. Kedua ibadah ini mengandung nilai-nilai penting, seperti meningkatkan keimanan, mempertegas keyakinan terhadap keesaan Allah SWT, serta mempererat hubungan persaudaraan umat Islam di seluruh dunia.

Umroh

Umrah adalah ibadah yang penuh makna spiritual. Setiap Muslim yang melaksanakan haji diwajibkan untuk menunaikan umrah sebagai bagian dari ibadah tersebut, sesuai dengan perintah Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 196, yang menyuruh umat Islam untuk menyempurnakan haji dan umrah dengan niat yang tulus hanya untuk Allah SWT.

Ibadah umrah merupakan kewajiban yang hanya perlu dilakukan sekali dalam seumur hidup. Namun, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan umrah lebih dari sekali, terutama pada bulan suci Ramadhan. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menjelaskan bahwa umrah yang dilakukan pada bulan Ramadhan pahalanya setara dengan haji. Para ulama berbeda pendapat tentang status umrah, dengan Mazhab Syafi’i menganggapnya sebagai kewajiban, sementara Mazhab Hanafi dan Maliki memandangnya sebagai sunnah yang sangat dianjurkan.

Pelaksanaan ibadah umrah melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, jamaah melakukan mandi wajib atau junub, berwudhu, dan mengenakan pakaian ihram di miqat. Selanjutnya, jamaah melaksanakan shalat ihram dua rakaat, mengucapkan niat umrah dengan kalimat “Labbaik Allahumma Umratan,” dan mengumandangkan talbiyah serta doa. Setelah itu, jamaah menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan tawaf, melakukan sa’i di antara Bukit Safa dan Marwah, dan mengakhiri ibadah dengan tahallul, yaitu mencukur atau memotong rambut sebagai penanda bahwa ibadah umrah telah selesai.

Ibadah umrah dimulai dengan perjalanan menuju tempat miqat dan mengenakan pakaian ihram di lokasi yang telah ditentukan, seperti Bier Ali, Ji’ranah, atau Tan’im. Jika memungkinkan, jamaah disunnahkan untuk melaksanakan shalat sunnah ihram dua rakaat sebelum melafazkan niat umrah. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju Mekah sambil terus membaca talbiyah dan menjaga diri dari segala larangan dalam keadaan ihram. Setibanya di Masjidil Haram, jamaah melaksanakan tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dilanjutkan dengan sa’i antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sebagai penutup, jamaah melakukan tahallul, yaitu mencukur atau memotong rambut sebagai tanda ibadah umrah telah selesai.

Terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipahami umat Islam dalam melaksanakan ibadah umrah, yang sebagian besar mirip dengan syarat-syarat dalam ibadah haji.

Langkah utama dalam pelaksanaan umrah terdiri dari beberapa tahapan: pertama, mengenakan pakaian ihram dan berniat melaksanakan umrah; kedua, melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah tujuh kali; ketiga, menjalankan sa’i antara Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali lintasan; keempat, menyelesaikan tahallul dengan memotong atau mencukur rambut; dan terakhir, memastikan bahwa seluruh tahapan dilakukan dengan urutan yang benar untuk menjadikan ibadah umrah sah. Selain itu, kewajiban utama adalah mengenakan ihram di tempat miqat yang sudah ditentukan.

Jamaah yang berniat umrah dan dalam keadaan ihram harus menghindari sejumlah larangan, seperti hubungan suami-istri atau hal serupa, perbuatan dosa atau keburukan, serta perselisihan atau perdebatan. Untuk pria, tidak diperbolehkan mengenakan pakaian yang terjahit. Selain itu, jamaah tidak boleh memakai parfum, sepatu yang menutupi mata kaki, melangsungkan akad nikah, atau memotong rambut dan kuku. Larangan lainnya adalah menangkap atau memakan hewan buruan selama menjalankan umrah.

Persiapan sebelum ibadah umrah meliputi:

  1. Bekali diri dengan informasi tentang ibadah umrah.
  2. Siapkan seluruh dokumen penting, seperti kartu identitaspaspor, dan Visa Umrah, yang merupakan dokumen wajib yang harus dipersiapkan.
  3. Persiapan fisik dan kesehatan. Kondisi tubuh dapat dijaga dengan olahraga rutin, pola makan sehat, pemeriksaan kesehatan, serta istirahat yang cukup.
  4. Manasik Umrah. Agen perjalanan atau kelompok biasanya melaksanakan pelatihan manasik sebelum keberangkatan agar jamaah dapat memahami tata cara ibadah umrah dengan baik.
  5. Siapkan perlengkapan dan kebutuhan selama umrah.
  6. Persiapan batin, seperti niat, taubat, dan tawakal

Hingga kini, umrah tetap menjadi salah satu ibadah yang sangat diminati oleh umat Islam. Hal ini disebabkan oleh fleksibilitas waktu pelaksanaannya, yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, berbeda dengan haji yang hanya bisa dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu. Selain itu, umrah juga menjadi bentuk ketaatan dan kesetiaan umat Islam kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Umrah adalah ibadah yang sangat penuh dengan keutamaan. Ibadah ini memiliki dampak yang besar dalam memperkuat iman, memperbaiki akhlak, serta mempererat persaudaraan antar sesama umat Islam. Manfaat dari umrah juga banyak dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.

Salah satu keistimewaan umrah adalah kemampuannya menghapus dosa. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW menyatakan bahwa setiap umrah akan menghapus dosa yang ada di antaranya. Hal ini memberi umat Islam kesempatan untuk memperoleh pengampunan dan pahala berlimpah dari Allah SWT. Setiap tahapan dalam ibadah umrah—seperti tawaf, sa’i, dan tahallul—dicatat sebagai amalan yang berpahala besar. Beribadah di Baitullah juga memberikan pahala yang luar biasa, menjadikan umrah penuh dengan berkah.

Berdoa di depan Ka’bah diyakini memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Doa yang dipanjatkan di sana akan mendatangkan keberkahan dan rahmat yang melimpah.

Dengan niat yang ikhlas, umrah tidak hanya membawa ketenangan batin, tetapi juga membawa berkah dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kemudahan dan rezeki yang Allah SWT limpahkan.

Rasulullah SAW bersabda bahwa ibadah haji dan umrah dapat menghapus dosa sebagaimana api menghilangkan karat dari logam. Ini mengindikasikan bahwa selain menghapus dosa, umrah juga membawa berkah dalam kehidupan dunia.

Jamaah umrah disebut sebagai tamu Allah, yang diberkahi dengan rahmat dan dimuliakan selama berada di Tanah Suci.

Ibadah umrah mengandung hikmah yang sangat mendalam, seperti keikhlasan dan ketulusan hati. Ibadah ini juga menjadi sarana yang sangat efektif untuk memperkuat iman dan takwa serta menginspirasi umat Islam untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.

Alamat Agen: Jalan Raya Popoh, RT04/RW04, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.

Alamat Kantor Cabang: Jalan Soekarno Hatta No.29 RT014/RW005, Kelutan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek

Travel Umroh di Sumbergempol Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Biro Umroh- Melaksanakan ibadah umrah adalah impian besar bagi setiap Muslim di seluruh penjuru dunia. Ibadah ini tidak hanya memiliki nilai spiritual yang tinggi, tetapi juga memberikan pengalaman keagamaan yang sangat mendalam. Sebagai bentuk ibadah yang penuh makna, umrah menjadi keinginan banyak umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Agen Umroh di Sumbergempol Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Agen Umroh Aliston di Sumbergempol Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Menentukan agen perjalanan umrah merupakan langkah yang sangat penting dalam mempersiapkan perjalanan ini. Langkah tersebut sebanding dengan persiapan fisik dan mental sebelum berangkat ke Makkah. Oleh karena itu, pemilihan agen perjalanan harus dilakukan dengan cermat dan mempertimbangkan berbagai aspek utama secara teliti.

Ibadah umrah, yang sering disebut sebagai bentuk sederhana dari ibadah haji, memiliki hubungan kuat dengan sejarah para nabi besar seperti Nabi Ibrahim, Nabi Muhammad SAW, dan Nabi Ismail. Secara bahasa, umrah berarti perjalanan suci. Dalam pengertian yang lebih mendalam, umrah merujuk pada perjalanan ke Makkah untuk menjalankan serangkaian ritual utama yang diajarkan dalam ajaran Islam.

Travel Umroh Murah di Sumbergempol Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Ibadah umrah telah dikenal sejak masa Nabi Ibrahim, ketika Allah memerintahkan beliau untuk membangun Ka’bah bersama putranya, Ismail AS. Ka’bah kemudian menjadi pusat ibadah yang mengajak umat manusia untuk berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT. Selain itu, Nabi Ibrahim diberi amanah untuk mengundang umat manusia datang ke Ka’bah dan melaksanakan amalan seperti thawaf, yaitu berjalan mengitari Ka’bah sebanyak tujuh kali; sa’i, yaitu berjalan cepat antara Bukit Shafa dan Marwah; serta tahallul, yaitu menggunting atau mencukur rambut sebagai tanda selesainya ihram.

Travel Umroh Terbaik di Sumbergempol Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Sebelum Islam menyebar, ritual di Ka’bah banyak mengalami penyimpangan. Berhala-berhala ditempatkan di dalam Ka’bah, menjadikannya sebagai pusat penyembahan berhala. Namun, ketika Nabi Muhammad SAW berhasil menguasai kembali Kota Mekah pada tahun 8 Hijriah melalui peristiwa Pembebasan Mekah, beliau mengembalikan fungsi Ka’bah sebagai tempat ibadah kepada Allah SWT, sebagaimana tujuan aslinya. Rasulullah juga memberikan petunjuk tentang tata cara pelaksanaan ibadah umrah yang sesuai dengan syariat Islam.

Travel Umroh Terpercaya di Sumbergempol Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Sepanjang hayatnya, Rasulullah tercatat melaksanakan umroh sebanyak empat kali, yakni:

  • Umroh Hudaibiyah di tahun 6 H, meski tertunda akibat perjanjian tersebut.
  • Umroh Qadha pada 7 H, menggantikan umroh yang tertunda sebelumnya.
  • Umroh Ji’ranah di tahun 8 H, usai Perang Hunain.
  • Umroh yang dilakukan bersamaan dengan Haji Wada pada 10 H.

Sedikit pembahasan mengenai Haji dan Umroh

Haji

Ibadah haji, yang merupakan salah satu rukun Islam, diwajibkan bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu, seperti kemampuan fisik, finansial, dan mental. Secara umum, haji diartikan sebagai perjalanan ke Tanah Suci Mekah untuk menjalankan serangkaian ritual ibadah utama pada waktu yang telah ditentukan dalam ajaran agama. Jamaah haji terbagi berdasarkan jadwal keberangkatan mereka, ada yang berangkat lebih awal, sementara yang lain berangkat pada bulan Zulhijjah. Perbedaan mendasar antara haji dan umrah terletak pada waktu pelaksanaannya. Haji hanya dapat dilaksanakan pada bulan Syawal, Zulqaidah, dan Zulhijjah, sedangkan umrah dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.

Umrah adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan dan manfaat spiritual. Dalam pelaksanaannya, umat Islam memiliki berbagai pilihan. Beberapa orang memilih melaksanakan umrah terlebih dahulu, sementara yang lain memprioritaskan haji. Ada juga yang menggabungkan keduanya dalam satu perjalanan, tergantung pada kesiapan dan niat masing-masing individu.

Ibadah haji mencakup lima rukun utama, yaitu niat ihram, wuquf di Padang Arafah, tawaf, sa’i, dan tahallul. Sedangkan umrah terdiri dari empat tahap utama, yaitu ihram, tawaf, sa’i, dan tahallul. Perbedaan paling mencolok antara keduanya adalah kewajiban melaksanakan wuquf di Padang Arafah, yang menjadi syarat utama dalam ibadah haji.

Saat menjalankan ibadah haji atau umrah, jamaah diwajibkan untuk mematuhi seluruh rukun dan ketentuan yang telah ditetapkan. Apabila terdapat kekurangan atau tahapan yang tidak terlaksana, ibadah tersebut tetap sah, tetapi jamaah harus memberikan kompensasi dalam bentuk denda. Baik ibadah haji maupun umrah mengandung nilai-nilai penting, seperti meningkatkan keimanan, mempertegas keyakinan terhadap keesaan Allah SWT, dan mempererat hubungan persaudaraan di antara umat Islam di berbagai belahan dunia.

Umroh

Umrah merupakan sebuah ritual ibadah yang penuh makna spiritual. Setiap Muslim yang melaksanakan haji diwajibkan untuk menjalankan umrah sebagai bagian dari rangkaian ibadah tersebut. Hal ini sesuai dengan ketetapan Allah dalam ayat 196 surah Al-Baqarah, yang memerintahkan kaum Muslim untuk menyempurnakan ibadah haji dan umrah dengan ketulusan hati yang semata-mata ditujukan kepada Allah SWT.

Ibadah umrah adalah kewajiban yang hanya perlu dilakukan sekali seumur hidup oleh seorang Muslim. Namun, umat Islam sangat dianjurkan untuk menunaikan umrah berkali-kali, terutama pada bulan suci Ramadhan. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menjelaskan bahwa melaksanakan umrah di bulan Ramadhan memiliki pahala yang setara dengan ibadah haji. Para ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai kedudukan ibadah umrah. Dalam Mazhab Syafi’i, umrah dianggap sebagai kewajiban, sedangkan dalam Mazhab Hanafi dan Maliki, ibadah ini dipandang sebagai sunnah yang sangat dianjurkan.

Pelaksanaan ibadah umrah melibatkan beberapa langkah utama. Pertama, jamaah melakukan mandi wajib atau mandi junub, kemudian berwudhu, dan mengenakan pakaian ihram di miqat. Setelah itu, mereka melaksanakan shalat ihram dua rakaat, membaca niat umrah dengan kalimat “Labbaik Allahumma Umratan,” dan mengumandangkan talbiyah serta doa. Selanjutnya, jamaah memasuki Masjidil Haram untuk menyelesaikan tawaf, melaksanakan sa’i di antara Safa dan Marwah, dan menutup dengan tahallul, yaitu mencukur atau memotong rambut sebagai penutup ibadah umrah.

Proses menjalankan ibadah umrah dimulai dari perjalanan menuju tempat miqat dan mengenakan pakaian ihram di lokasi yang telah ditentukan, seperti Bier Ali, Ji’ranah, atau Tan’im. Jika memungkinkan, jamaah disunnahkan untuk mengerjakan shalat sunnah ihram sebanyak dua rakaat sebelum melafazkan niat umrah. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Mekah sambil terus membaca talbiyah dan menjaga diri dari hal-hal yang dilarang selama ihram. Ketika tiba di Masjidil Haram, jamaah menyelesaikan tawaf sebanyak tujuh putaran mengelilingi Ka’bah, kemudian melaksanakan sa’i antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali perjalanan. Sebagai akhir, jamaah menutupnya dengan tahallul, yaitu memotong atau mencukur rambut sebagai tanda selesainya ibadah umrah.

Terdapat sejumlah syarat dan aturan yang wajib diketahui oleh umat Muslim dalam melaksanakan ibadah umrah. Ketentuan umrah memiliki kemiripan dengan syarat-syarat dalam ibadah haji.

Tahapan penting dalam pelaksanaan umrah mencakup beberapa langkah utama. Pertama, mengenakan pakaian ihram dan berniat untuk melaksanakan umrah. Kedua, menunaikan tawaf dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Ketiga, melaksanakan sa’i antara Bukit Safa dan Marwah selama tujuh lintasan. Keempat, menyelesaikan tahallul dengan memotong atau mencukur rambut. Terakhir, memastikan setiap tahapan dilaksanakan secara berurutan untuk menjadikan ibadah umrah sah. Selain itu, kewajiban utama dalam umrah adalah mengenakan ihram di lokasi miqat yang telah ditentukan.

Di samping itu, jamaah yang telah berniat umrah dan dalam kondisi ihram harus menjauhi sejumlah pantangan. Larangan ini mencakup hubungan suami-istri atau tindakan serupa, perbuatan dosa atau keburukan, dan perselisihan atau perdebatan. Untuk pria, dilarang mengenakan pakaian berjahit. Jamaah juga tidak diperbolehkan memakai parfum, mengenakan alas kaki yang menutupi mata kaki, melangsungkan akad nikah, atau memotong rambut dan kuku. Selain itu, menangkap atau memakan hewan buruan juga menjadi larangan selama menjalankan ibadah umrah.

Persiapan sebelum ibadah umrah meliputi:

  1. Bekali diri dengan informasi tentang ibadah umrah.
  2. Siapkan seluruh dokumen penting, seperti kartu identitaspaspor, dan Visa Umrah, yang merupakan dokumen wajib yang harus dipersiapkan.
  3. Persiapan fisik dan kesehatan. Kondisi tubuh dapat dijaga dengan olahraga rutin, pola makan sehat, pemeriksaan kesehatan, serta istirahat yang cukup.
  4. Manasik Umrah. Agen perjalanan atau kelompok biasanya melaksanakan pelatihan manasik sebelum keberangkatan agar jamaah dapat memahami tata cara ibadah umrah dengan baik.
  5. Siapkan perlengkapan dan kebutuhan selama umrah.
  6. Persiapan batin, seperti niat, taubat, dan tawakal

Sampai sekarang, umrah tetap menjadi salah satu ibadah yang paling diminati oleh umat Islam. Hal ini karena fleksibilitas pelaksanaannya, yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, berbeda dengan haji yang hanya bisa dikerjakan pada bulan-bulan tertentu. Selain itu, umrah merupakan bentuk ketaatan dan kesetiaan kepada Allah SWT serta Rasulullah SAW.

Umrah adalah perjalanan ibadah yang penuh keutamaan. Ibadah ini memberikan dampak besar pada penguatan iman, pembentukan akhlak, dan persaudaraan antarumat Islam. Manfaat umrah telah banyak dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW.

Salah satu keistimewaan umrah adalah kemampuannya menghapus dosa. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa antara satu umrah dan umrah berikutnya, dosa-dosa di antaranya akan dihapuskan. Hal ini memberikan kesempatan besar bagi umat Islam untuk memperoleh pengampunan dan pahala yang melimpah dari Allah SWT. Setiap tahapan dalam ibadah umrah, mulai dari tawaf, sa’i, hingga tahallul, dicatat sebagai amalan berpahala besar. Ibadah di Baitullah juga memberikan ganjaran pahala yang luar biasa, menjadikan umrah penuh keberkahan.

Doa yang dipanjatkan di hadapan Ka’bah diyakini memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Berdoa di sana mendatangkan keberkahan dan rahmat yang melimpah.

Dengan niat yang ikhlas, ibadah umrah tidak hanya mendatangkan ketenangan jiwa, tetapi juga membawa keberkahan dalam kehidupan, termasuk kemudahan dan rezeki yang dilimpahkan oleh Allah SWT.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW menyebut bahwa ibadah haji dan umrah dapat menghapus dosa sebagaimana api membersihkan karat dari logam. Ini menunjukkan bahwa umrah tidak hanya menjadi sarana penghapusan dosa, tetapi juga membawa keberkahan dalam kehidupan dunia.

Para jamaah umrah disebut sebagai tamu Allah, yang diberikan rahmat dan dimuliakan selama berada di Tanah Suci.

Ibadah umrah mengandung hikmah yang sangat mendalam, seperti keikhlasan dan ketulusan hati. Ibadah ini menjadi sarana yang efektif untuk memperkuat iman dan takwa, sekaligus menginspirasi umat Islam untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan.

Alamat Agen: Jalan Raya Popoh, RT04/RW04, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.

Alamat Kantor Cabang: Jalan Soekarno Hatta No.29 RT014/RW005, Kelutan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek

Travel Umroh di Rejotangan Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Biro Umroh- Menunaikan ibadah umrah adalah impian yang besar bagi setiap Muslim di seluruh dunia. Karena ibadah ini tidak hanya mengandung makna spiritual yang mendalam, tetapi juga memberikan pengalaman keagamaan yang tak bisa dilupakan. Sebagai salah satu bentuk ibadah yang penuh makna, umrah menjadi tujuan banyak umat Islam yang ingin mendekatkan diri lebih dekat dengan Allah SWT.

 

Agen Umroh di Rejotangan Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Memilih biro perjalanan umrah adalah langkah yang sangat penting dalam perjalanan ini. Langkah tersebut sebanding dengan persiapan fisik dan emosional untuk pergi ke Makkah. Oleh karena itu, memilih agen perjalanan harus dilakukan dengan cermat dan memperhatikan berbagai hal dengan seksama.

Agen Umroh Aliston di Rejotangan Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Ibadah umrah, yang sering dianggap sebagai haji yang lebih ringan, memiliki keterkaitan yang erat dengan sejarah kehidupan nabi-nabi besar seperti Nabi Ibrahim, Nabi Muhammad SAW, dan Nabi Ismail. Secara bahasa, umrah dapat diartikan sebagai ziarah. Dalam pengertian yang lebih luas, umrah merujuk pada perjalanan ke Makkah untuk menjalankan berbagai ritual penting yang dijelaskan dalam ajaran Islam.

Travel Umroh Murah di Rejotangan Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Ibadah umrah sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim, saat Allah memerintahkan beliau untuk membangun Ka’bah bersama anaknya, Ismail AS. Ka’bah kemudian menjadi tempat ibadah utama yang mengundang umat manusia untuk berdoa kepada Allah SWT. Selain itu, Nabi Ibrahim juga diberi tugas untuk menyeru umat manusia datang ke Ka’bah dan melaksanakan berbagai ritual, seperti thawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah tujuh kali; sa’i, yaitu berlari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah; dan tahallul, yaitu mencukur sebagian rambut sebagai tanda bahwa ihram telah selesai.

Travel Umroh Terbaik di Rejotangan Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Sebelum kedatangan Islam, pelaksanaan ibadah di Ka’bah mengalami banyak penyimpangan. Berhala-berhala ditempatkan di dalam Ka’bah, menjadikannya sebagai pusat penyembahan patung-patung. Ketika Nabi Muhammad SAW berhasil menguasai Kota Mekah pada tahun 8 Hijriah melalui peristiwa Pembebasan Mekah, beliau mengembalikan Ka’bah pada fungsi aslinya sebagai tempat ibadah kepada Allah SWT, sesuai dengan ajaran Islam. Rasulullah juga memberikan petunjuk mengenai cara pelaksanaan umrah yang sesuai dengan syariat Islam.

Travel Umroh Terpercaya di Rejotangan Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Sepanjang hayatnya, Rasulullah tercatat melaksanakan umroh sebanyak empat kali, yakni:

  • Umroh Hudaibiyah di tahun 6 H, meski tertunda akibat perjanjian tersebut.
  • Umroh Qadha pada 7 H, menggantikan umroh yang tertunda sebelumnya.
  • Umroh Ji’ranah di tahun 8 H, usai Perang Hunain.
  • Umroh yang dilakukan bersamaan dengan Haji Wada pada 10 H.

Sedikit pembahasan mengenai Haji dan Umroh

Haji

Ibadah haji, yang merupakan bagian dari rukun Islam, adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat yang telah ditentukan. Secara umum, haji merujuk pada perjalanan ke Tanah Suci Mekah untuk menjalankan rangkaian ritual utama di waktu yang sudah diatur dalam agama. Jamaah haji dibagi berdasarkan waktu keberangkatannya, ada yang berangkat lebih awal, sementara lainnya berangkat pada bulan Zulhijjah. Inilah perbedaan mendasar antara haji dan umrah. Sementara umrah bisa dilaksanakan kapan saja, haji hanya dapat dilaksanakan pada bulan Syawal, Zulqaidah, dan Zulhijjah.

Umrah adalah ibadah yang sifatnya sunnah, tetapi sangat dianjurkan, karena mengandung banyak manfaat dan keberkahan rohani. Dalam pelaksanaannya, umat Islam memiliki beberapa pilihan. Sebagian memilih untuk menunaikan umrah sebelum haji, sementara yang lain memilih untuk melaksanakan haji terlebih dahulu. Ada juga yang melaksanakan haji dan umrah dalam satu perjalanan, tergantung pada kesiapan dan niat masing-masing.

Ibadah haji terdiri dari lima langkah utama, yaitu niat ihram, wuquf di Padang Arafah, tawaf, sa’i, dan tahallul. Sementara itu, umrah hanya mencakup empat tahapan, yaitu ihram, tawaf, sa’i, dan tahallul. Perbedaan yang paling mencolok adalah adanya wuquf di Arafah, yang wajib dilakukan oleh jamaah haji.

Dalam melaksanakan ibadah haji maupun umrah, jamaah diwajibkan mengikuti tahapan dan ketentuan yang telah ditentukan. Apabila ada tahapan yang terlewat, ibadah tetap sah, namun jamaah perlu membayar denda. Baik haji maupun umrah memberikan pembelajaran yang sangat berarti, seperti memperkuat iman, memperkokoh tauhid, dan mempererat persaudaraan di antara umat Islam di seluruh dunia.

Umroh

Umrah merupakan ibadah religius yang memiliki makna yang mendalam. Setiap Muslim yang menunaikan ibadah haji diwajibkan untuk melaksanakan umrah sebagai bagian dari ibadah tersebut. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam ayat 196 surah Al-Baqarah, yang mewajibkan umat Islam untuk menyempurnakan haji dan umrah dengan niat yang ikhlas hanya untuk Allah SWT.

Ibadah umrah hanya diwajibkan sekali seumur hidup bagi setiap Muslim. Namun, sangat disarankan untuk melaksanakan umrah lebih dari satu kali, terutama pada bulan Ramadhan. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyebutkan bahwa umrah yang dilakukan pada bulan Ramadhan diberikan ganjaran yang setara dengan ibadah haji. Para ulama memiliki pandangan yang berbeda mengenai status umrah. Dalam Mazhab Syafi’i, umrah dianggap sebagai kewajiban, sementara dalam Mazhab Hanafi dan Maliki, statusnya adalah sunnah yang sangat ditekankan.

Pelaksanaan ibadah umrah melibatkan beberapa tahapan penting. Pertama, jamaah melakukan mandi besar atau bersuci, kemudian berwudhu, dan mengenakan kain ihram di tempat miqat. Setelah itu, mereka melaksanakan shalat sunah ihram dua rakaat, melafazkan niat umrah dengan lafaz “Labbaik Allahumma Umratan,” dan kemudian membaca talbiyah serta doa. Selanjutnya, jamaah memasuki Masjidil Haram untuk menyelesaikan tawaf, melakukan sa’i antara Bukit Safa dan Marwah, dan menutup dengan tahallul atau mencukur rambut sebagai tanda bahwa umrah telah selesai.

Proses ibadah umrah dimulai dengan perjalanan menuju miqat dan mengenakan kain ihram di tempat yang telah ditentukan, seperti Bier Ali, Ji’ronah, atau Tan’im. Jika memungkinkan, jamaah disarankan untuk melaksanakan shalat sunah ihram dua rakaat sebelum melafazkan niat umrah. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju Mekah sambil terus membaca talbiyah dan menjaga diri dari hal-hal yang dilarang selama ihram. Setelah tiba di Masjidil Haram, jamaah menyelesaikan tawaf tujuh kali mengelilingi Ka’bah, dilanjutkan dengan sa’i antara Safa dan Marwah sebanyak tujuh lintasan. Sebagai penutup, jamaah menunaikan tahallul dengan mencukur rambut, yang menandakan bahwa ibadah umrah telah selesai.

Terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang perlu dipahami oleh umat Islam dalam melaksanakan ibadah umrah. Syarat untuk menunaikan umrah hampir sama dengan syarat ibadah haji.

Langkah-langkah utama dalam pelaksanaan ibadah umrah meliputi beberapa tahapan penting: pertama, mengenakan ihram dan berniat untuk melaksanakan umrah; kedua, menyelesaikan tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali; ketiga, melakukan sa’i antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh lintasan; keempat, menutup dengan tahallul dengan mencukur rambut; dan yang terakhir, memastikan bahwa semua tahapan dilakukan dengan berurutan agar ibadah umrah sah. Di sisi lain, kewajiban utama dalam ibadah umrah adalah mengenakan pakaian ihram di tempat miqat yang telah ditentukan.

Selain itu, terdapat beberapa pantangan yang harus dihindari oleh jamaah yang sudah berniat dan dalam keadaan ihram. Larangan tersebut meliputi hubungan suami istri atau perbuatan yang serupa, melakukan dosa atau perbuatan tercela, serta terlibat dalam perselisihan atau perdebatan. Untuk pria, tidak diperkenankan mengenakan pakaian yang terjahit. Jamaah juga dilarang memakai parfum, mengenakan alas kaki yang menutupi pergelangan kaki, melakukan akad nikah, serta memotong rambut atau kuku. Selain itu, berburu atau mengonsumsi hasil buruan juga merupakan hal yang harus dijauhi selama menjalankan ibadah umrah.

Persiapan sebelum ibadah umrah meliputi:

  1. Bekali diri dengan informasi tentang ibadah umrah.
  2. Siapkan seluruh dokumen penting, seperti kartu identitaspaspor, dan Visa Umrah, yang merupakan dokumen wajib yang harus dipersiapkan.
  3. Persiapan fisik dan kesehatan. Kondisi tubuh dapat dijaga dengan olahraga rutin, pola makan sehat, pemeriksaan kesehatan, serta istirahat yang cukup.
  4. Manasik Umrah. Agen perjalanan atau kelompok biasanya melaksanakan pelatihan manasik sebelum keberangkatan agar jamaah dapat memahami tata cara ibadah umrah dengan baik.
  5. Siapkan perlengkapan dan kebutuhan selama umrah.
  6. Persiapan batin, seperti niat, taubat, dan tawakal

Hingga kini, ibadah umrah tetap menjadi salah satu ritual ibadah yang sangat disukai oleh umat Islam. Ini karena fleksibilitas waktu pelaksanaannya yang tidak terikat pada periode tertentu, berbeda dengan ibadah haji yang hanya dapat dilaksanakan pada waktu-waktu khusus dalam setahun. Selain itu, umrah juga merupakan wujud kesetiaan umat Islam kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Ibadah umrah adalah perjalanan keagamaan yang penuh dengan keutamaan, memberikan dampak positif bagi keimanan yang kuat, perilaku, dan solidaritas sesama Muslim. Berikut ini beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari menjalankan umrah, seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an dan sabda Nabi Muhammad SAW.

Umrah merupakan cara penghapus dosa. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, disebutkan bahwa “Umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya.” Hal ini membuka peluang besar bagi umat Islam untuk mendapatkan pengampunan dan pahala luar biasa dari Allah SWT. Setiap langkah dalam ibadah umrah, seperti tawaf, sa’i, hingga tahallul, dicatat sebagai pahala yang melimpah. Beribadah di Baitullah juga memberikan pahala luar biasa, menjadikan umrah penuh berkah.

Saat berada di Baitullah, doa yang dipanjatkan memiliki peluang tinggi untuk diterima. Berdoa di depan Ka’bah diyakini mendatangkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.

Dengan niat yang tulus, ibadah umrah tidak hanya memberikan ketenangan batin tetapi juga membawa berkah dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kesuksesan dan kemudahan dari Allah SWT.

Rasulullah SAW menyatakan bahwa “Haji dan umrah dapat menghapus kekurangan sebagaimana api menghilangkan karat dari logam.” Ini menunjukkan bahwa selain menghapus dosa, umrah juga membawa keberkahan dalam kehidupan dunia.

Jamaah umrah dikenal sebagai tamu-tamu Allah yang diberkahi dengan rahmat dan penghormatan selama berada di Tanah Suci.

Melaksanakan ibadah umrah memberikan hikmah yang penting, seperti kesungguhan hati dan keikhlasan. Ibadah ini merupakan cara yang sangat efektif untuk memperkuat iman dan takwa, serta menjadi contoh bagi umat Islam untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari.

Alamat Agen: Jalan Raya Popoh, RT04/RW04, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.

Alamat Kantor Cabang: Jalan Soekarno Hatta No.29 RT014/RW005, Kelutan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek

 

Travel Umroh di Pucanglaban Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Biro Umroh- Menunaikan ibadah umrah adalah cita-cita yang tinggi bagi setiap Muslim di seluruh dunia. Karena ritual keagamaan ini tidak hanya memiliki arti rohani yang mendalam, tetapi juga memberikan kesan religius yang tak terlupakan. Sebagai salah satu bentuk ibadah yang penuh nilai, umrah menjadi harapan banyak umat Islam yang ingin berhubungan lebih erat dengan Allah SWT.

 

Agen Umroh di Pucanglaban Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Memilih penyedia jasa umrah merupakan keputusan penting dalam perjalanan ini. Tindakan ini sama pentingnya dengan persiapan fisik dan mental untuk melakukan perjalanan ke Makkah. Oleh karena itu, memilih agen harus dilakukan dengan teliti dan mempertimbangkan berbagai faktor dengan hati-hati.

Agen Umroh Aliston di Pucanglaban Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Ibadah umrah, yang sering dianggap sebagai haji kecil, berkaitan langsung dengan sejarah kehidupan nabi-nabi agung seperti Nabi Ibrahim, Nabi Muhammad SAW, dan Nabi Ismail. Secara linguistik, umrah dikenal sebagai kunjungan. Dalam pengertian yang lebih komprehensif, umrah merujuk pada perjalanan ke Tanah Suci untuk melaksanakan berbagai ritual yang sangat krusial dalam ajaran Islam.

Travel Umroh Murah di Pucanglaban Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Umrah telah ada sejak zaman Nabi Ibrahim, ketika Allah memerintahkan beliau untuk mendirikan Ka’bah bersama anaknya, Ismail AS. Ka’bah kemudian menjadi pusat spiritual yang mengundang umat manusia untuk menyembah Allah SWT. Selain itu, Nabi Ibrahim juga diberi tugas untuk mengajak umat manusia mendatangi Ka’bah dan melaksanakan serangkaian tata cara, seperti thawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah; sa’i, yaitu berjalan cepat antara Bukit Shafa dan Marwah; serta tahallul, yaitu mencukur sebagian rambut sebagai tanda selesai ihram.

Travel Umroh Terbaik di Pucanglaban Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Pada masa sebelum kedatangan Islam, ibadah di Ka’bah mengalami banyak perubahan. Patung-patung berhala diletakkan di dalam Ka’bah, yang menjadikannya sebagai pusat penyembahan patung-patung. Ketika Nabi Muhammad SAW berhasil merebut Kota Mekah pada tahun 8 Hijriah melalui peristiwa Fathu Makkah, beliau mengembalikan Ka’bah kepada peran semula sebagai tempat ibadah kepada Allah SWT, sesuai dengan ajaran Islam. Rasulullah juga memberikan panduan tentang cara pelaksanaan umrah yang sesuai berdasarkan syariat Islam.

Travel Umroh Terpercaya di Pucanglaban Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Sepanjang hayatnya, Rasulullah tercatat melaksanakan umroh sebanyak empat kali, yakni:

  • Umroh Hudaibiyah di tahun 6 H, meski tertunda akibat perjanjian tersebut.
  • Umroh Qadha pada 7 H, menggantikan umroh yang tertunda sebelumnya.
  • Umroh Ji’ranah di tahun 8 H, usai Perang Hunain.
  • Umroh yang dilakukan bersamaan dengan Haji Wada pada 10 H.

Sedikit pembahasan mengenai Haji dan Umroh

Haji

Haji, sebagai salah satu pilar agama Islam, adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat yang ditetapkan. Secara pengertian, haji adalah perjalanan ke Tanah Suci Mekah untuk melaksanakan serangkaian ibadah utama pada waktu yang telah ditentukan, sesuai dengan ketentuan agama. Jamaah haji dibagi berdasarkan waktu keberangkatan mereka, ada yang berangkat lebih dahulu, sementara yang lainnya menuju Tanah Suci pada bulan Zulhijjah. Inilah perbedaan utama antara haji dan umrah. Sementara umrah bisa dilaksanakan kapan saja, haji hanya dapat dilakukan pada bulan Syawal, Zulqaidah, dan Zulhijjah.

Umrah adalah ibadah yang tidak wajib tetapi sangat disarankan, karena memiliki banyak manfaat dan keberkahan rohani. Dalam pelaksanaannya, umat Islam memiliki berbagai pilihan. Sebagian lebih memilih melaksanakan umrah sebelum haji, sementara yang lainnya memilih untuk menunaikan haji lebih dulu. Ada juga yang menggabungkan haji dan umrah dalam satu perjalanan, tergantung pada kesiapan dan niat mereka.

Ibadah haji terdiri dari lima pokok ibadah, yaitu niat ihram, wuquf di Padang Arafah, tawaf, sa’i, dan tahallul. Sedangkan umrah hanya mencakup empat tahapan utama, yaitu ihram, tawaf, sa’i, dan tahallul. Perbedaan yang paling jelas antara keduanya adalah wuquf di Arafah, yang merupakan kewajiban bagi jamaah haji.

Dalam melaksanakan ibadah haji maupun umrah, jamaah diwajibkan mengikuti tahapan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Jika ada tahapan yang terlewat, ibadah tetap sah, namun jamaah harus membayar denda. Haji dan umrah memberikan pelajaran yang sangat bermakna, seperti memperkuat iman, memperkokoh tauhid, dan meningkatkan rasa persaudaraan umat Islam di seluruh dunia.

Umroh

Umrah adalah ibadah perjalanan religius yang penuh makna. Setiap Muslim yang menjalankan ibadah haji wajib melaksanakan umrah sebagai bagian dari ibadah tersebut. Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam ayat 196 surah Al-Baqarah, yang mewajibkan umat Islam untuk menyelesaikan haji dan umrah dengan niat yang tulus kepada Allah SWT.

Ibadah umrah hanya diwajibkan sekali seumur hidup bagi setiap Muslim. Namun, sangat dianjurkan untuk melakukan umrah lebih dari sekali, terutama pada bulan Ramadhan. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyebutkan bahwa umrah yang dilakukan pada bulan Ramadhan mendapat ganjaran setara dengan ibadah haji. Para ulama memiliki pandangan yang berbeda mengenai kedudukan umrah. Dalam Mazhab Syafi’i, umrah dianggap sebagai kewajiban, sementara dalam Mazhab Hanafi dan Maliki, statusnya adalah sunnah yang sangat ditekankan.

Pelaksanaan ibadah umrah melibatkan beberapa tahapan penting. Pertama, jamaah melakukan mandi besar atau bersuci, kemudian berwudhu, dan mengenakan kain ihram di tempat miqat. Setelah itu, mereka melaksanakan shalat sunah ihram dua rakaat, melafazkan niat umrah dengan lafaz “Labbaik Allahumma Umratan,” lalu membaca talbiyah dan doa. Setelah itu, jamaah memasuki Masjidil Haram untuk menyelesaikan tawaf, melakukan sa’i antara Bukit Safa dan Marwah, dan menutup dengan tahallul atau mencukur rambut sebagai tanda bahwa ibadah umrah telah selesai.

Proses ibadah umrah dimulai dengan perjalanan menuju miqat dan mengenakan kain ihram di tempat yang telah ditentukan, seperti Bier Ali, Ji’ronah, atau Tan’im. Jika memungkinkan, jamaah disarankan untuk menunaikan shalat sunah ihram dua rakaat sebelum melafazkan niat umrah. Selanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan menuju Mekah sambil terus membaca talbiyah dan menjaga diri dari hal-hal yang dilarang selama ihram. Setelah tiba di Masjidil Haram, jamaah menyelesaikan tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dilanjutkan dengan sa’i antara Safa dan Marwah sebanyak tujuh lintasan. Sebagai penutup, jamaah menunaikan tahallul dengan mencukur rambut, menandakan bahwa ibadah umrah telah selesai.

Terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipahami oleh umat Islam dalam melaksanakan ibadah umrah. Syarat untuk menunaikan umrah hampir serupa dengan syarat ibadah haji.

Langkah-langkah utama dalam ibadah umrah melibatkan beberapa tahapan penting, yaitu: pertama, mengenakan ihram dan berniat untuk melaksanakan ibadah umrah; kedua, menyelesaikan tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali; ketiga, melakukan sa’i antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh lintasan; keempat, menutup dengan tahallul dengan mencukur rambut; dan yang terakhir, memastikan semua tahapan dilakukan dengan berurutan agar ibadah dianggap sah. Di sisi lain, kewajiban utama dalam ibadah umrah adalah mengenakan pakaian ihram di tempat miqat yang telah ditentukan.

Selain itu, ada beberapa pantangan yang harus dihindari oleh jamaah yang telah berniat dan dalam kondisi ihram. Larangan tersebut termasuk hubungan suami istri atau aktivitas yang serupa, melakukan dosa atau hal-hal tercela, serta terlibat dalam perselisihan atau perdebatan. Untuk pria, tidak diperkenankan mengenakan pakaian yang terjahit. Jamaah juga dilarang memakai parfum, mengenakan alas kaki yang menutupi pergelangan kaki, melakukan akad nikah, serta memotong rambut atau kuku. Selain itu, berburu atau mengonsumsi hasil buruan juga termasuk dalam larangan yang harus dijauhi selama menjalankan ibadah umrah.

Persiapan sebelum ibadah umrah meliputi:

  1. Bekali diri dengan informasi tentang ibadah umrah.
  2. Siapkan seluruh dokumen penting, seperti kartu identitaspaspor, dan Visa Umrah, yang merupakan dokumen wajib yang harus dipersiapkan.
  3. Persiapan fisik dan kesehatan. Kondisi tubuh dapat dijaga dengan olahraga rutin, pola makan sehat, pemeriksaan kesehatan, serta istirahat yang cukup.
  4. Manasik Umrah. Agen perjalanan atau kelompok biasanya melaksanakan pelatihan manasik sebelum keberangkatan agar jamaah dapat memahami tata cara ibadah umrah dengan baik.
  5. Siapkan perlengkapan dan kebutuhan selama umrah.
  6. Persiapan batin, seperti niat, taubat, dan tawakal

Hingga sekarang, ibadah umrah tetap menjadi salah satu aktivitas ibadah yang paling digemari oleh umat Islam. Hal ini dikarenakan fleksibilitas waktu pelaksanaannya yang tidak terbatas pada periode tertentu, berbeda dengan ibadah haji yang hanya dapat dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Selain itu, umrah juga merupakan bentuk kesetiaan umat Islam kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Ibadah umrah adalah perjalanan keagamaan yang memiliki banyak keutamaan, memberikan dampak positif bagi keimanan yang kokoh, perilaku, dan solidaritas sesama Muslim. Berikut beberapa keutamaan yang dapat diperoleh dari menjalankan umrah, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an dan sabda Nabi Muhammad SAW.

Umrah merupakan sarana penghapus dosa. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, disebutkan bahwa “Umrah ke umrah berikutnya adalah pembersih dosa di antara keduanya.” Hal ini membuka kesempatan besar bagi umat Islam untuk memperoleh pengampunan dan pahala luar biasa dari Allah SWT.
Setiap tahapan dalam ibadah umrah, seperti tawaf, sa’i, hingga tahallul, dicatat sebagai ganjaran yang berlimpah. Beribadah di Baitullah juga memiliki ganjaran luar biasa, menjadikan umrah penuh berkah.

Saat berada di Baitullah, doa yang dipanjatkan memiliki kemungkinan besar untuk diterima. Berdoa di depan Ka’bah diyakini mendatangkan berkah dan rahmat dari Allah SWT.

Dengan niat yang tulus, ibadah umrah tidak hanya memberikan kedamaian batin tetapi juga membawa berkah dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kesuksesan dan kemudahan dari Allah SWT.

Rasulullah SAW mengatakan bahwa “Haji dan umrah dapat menghapus kemiskinan sebagaimana api menghilangkan karat dari logam.” Ini menegaskan bahwa selain menghapus dosa, umrah juga membawa berkah dalam kehidupan duniawi.

Jamaah ibadah umrah dikenal sebagai tamu-tamu Allah, yang diberkahi dengan rahmat dan penghormatan selama berada di Tanah Suci.

Melaksanakan ibadah umrah memberikan pelajaran penting, seperti ketulusan hati dan keikhlasan. Ibadah ini adalah cara yang sangat efektif untuk memperkuat iman dan takwa, serta menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari.

Alamat Agen: Jalan Raya Popoh, RT04/RW04, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.

Alamat Kantor Cabang: Jalan Soekarno Hatta No.29 RT014/RW005, Kelutan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek

Travel Umroh di Karanganyar Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Biro Umroh- Menunaikan ibadah umrah adalah hasrat yang sangat besar bagi setiap Muslim di seluruh dunia. Sebab, perjalanan ibadah ini tidak hanya memiliki makna spiritual yang mendalam, tetapi juga memberikan pengalaman keagamaan yang sangat berkesan. Sebagai salah satu bentuk ibadah yang sarat makna, umrah menjadi cita-cita banyak umat Islam yang ingin mendekatkan diri dengan Allah SWT.

 

Agen Umroh di Karanganyar Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Menentukan agen perjalanan umrah merupakan pilihan krusial dalam perjalanan ini. Langkah ini tidak kalah pentingnya dengan kesiapan jasmani dan rohani untuk berangkat ke Makkah. Oleh karena itu, menentukan agen harus dilakukan dengan cermat dan mempertimbangkan segala aspek dengan seksama.

Agen Umroh Aliston di Karanganyar Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Ibadah umrah, yang umumnya disebut sebagai ibadah kecil, sangat terhubung erat dengan kisah hidup nabi-nabi mulia seperti Nabi Ibrahim, Nabi Muhammad SAW, dan Nabi Ismail. Secara bahasa, umrah dikenal sebagai ziarah. Dalam pengertian yang lebih mendalam, umrah mengacu pada perjalanan ke Tanah Suci untuk melaksanakan serangkaian ibadah yang sangat penting dalam ajaran Islam.

Travel Umroh Murah di Karanganyar Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Umrah telah ada sejak zaman Nabi Ibrahim, ketika Allah menugaskan Nabi Ibrahim untuk membangun Ka’bah bersama putranya, Ismail AS. Ka’bah kemudian menjadi tempat ibadah yang mengajak umat manusia untuk beriman kepada Allah SWT. Selain itu, Nabi Ibrahim juga diperintahkan untuk memanggil umat manusia mendatangi Ka’bah dan melaksanakan berbagai ritual, seperti thawaf, yaitu berputar mengelilingi Ka’bah; sa’i, yaitu berlari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah; serta tahallul, yaitu memotong rambut sebagai tanda selesai ihram.

Travel Umroh Terbaik di Karanganyar Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Pada masa sebelum datangnya Islam, ibadah di Ka’bah mengalami berbagai penyimpangan. Patung-patung dan berhala diletakkan di dalam Ka’bah, yang mengubahnya menjadi pusat penyembahan berhala. Ketika Nabi Muhammad SAW berhasil menguasai Kota Mekah pada tahun 8 Hijriah melalui peristiwa Pembebasan Mekah, beliau memulihkan Ka’bah kepada fungsi aslinya sebagai tempat pengabdian kepada Allah SWT, sesuai dengan ajaran Islam. Rasulullah juga memberikan petunjuk tentang tata cara umrah yang sesuai menurut syariat Islam.

Travel Umroh Terpercaya di Karanganyar Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Sepanjang hayatnya, Rasulullah tercatat melaksanakan umroh sebanyak empat kali, yakni:

  • Umroh Hudaibiyah di tahun 6 H, meski tertunda akibat perjanjian tersebut.
  • Umroh Qadha pada 7 H, menggantikan umroh yang tertunda sebelumnya.
  • Umroh Ji’ranah di tahun 8 H, usai Perang Hunain.
  • Umroh yang dilakukan bersamaan dengan Haji Wada pada 10 H.

Sedikit pembahasan mengenai Haji dan Umroh

Haji

Haji, sebagai salah satu pilar agama Islam, adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang memenuhi ketentuan yang ditetapkan. Secara definisi, haji mengacu pada ziarah ke Tanah Suci Mekah untuk menunaikan berbagai ritual utama pada periode tertentu, sesuai dengan aturan agama. Jamaah haji dikelompokkan sesuai waktu keberangkatan, ada yang berangkat lebih awal, sedangkan yang lainnya menuju Tanah Suci pada bulan Zulhijjah. Inilah ciri khas yang menjadi pembeda utama antara haji dan umrah. Sementara umrah bisa dilakukan kapan saja, haji hanya dapat dilaksanakan pada bulan Syawal, Zulqaidah, dan Zulhijjah.

Umrah adalah ibadah yang tidak wajib tetapi sangat dianjurkan, karena memiliki berbagai keutamaan dan manfaat rohani. Dalam praktiknya, umat Islam memiliki pilihan berbeda. Sebagian cenderung menunaikan umrah sebelum haji, sedangkan yang lain lebih memilih melaksanakan haji lebih dulu. Ada pula yang menyelaraskan haji dan umrah dalam satu perjalanan, tergantung pada kesiapan dan kemauan masing-masing.

Ibadah haji melibatkan lima rukun ibadah, yaitu niat ihram, wuquf di Padang Arafah, tawaf, sa’i, dan tahallul. Sementara itu, umrah hanya mencakup empat langkah utama, yaitu ihram, tawaf, sa’i, dan tahallul. Perbedaan yang paling menonjol antara keduanya adalah wuquf di Arafah, yang menjadi kewajiban pokok bagi jamaah haji.

Dalam melaksanakan ibadah haji maupun umrah, jamaah harus mengikuti langkah dan ketentuan tertentu. Jika ada proses yang terlewat, ibadah tetap sah, tetapi jamaah harus membayar tebusan. Baik haji maupun umrah memberikan hikmah yang mendalam, seperti memperkuat keimanan, meneguhkan keyakinan kepada Allah, dan mempererat persaudaraan umat Islam di seluruh dunia.

Umroh

Umrah adalah ibadah ziarah religius yang penuh makna. Setiap Muslim yang melakukan ibadah haji wajib melaksanakan umrah sebagai komponen dari ibadah tersebut. Hal ini didukung oleh firman Allah dalam ayat 196 surah Al-Baqarah, yang mewajibkan umat Islam untuk menuntaskan haji dan umrah dengan niat ikhlas kepada Allah SWT.

Ibadah umrah hanya wajib dilakukan sekali seumur hidup bagi setiap Muslim. Akan tetapi, sangat dianjurkan untuk menunaikan umrah lebih dari sekali, khususnya pada bulan suci Ramadhan. Hadis yang dikeluarkan oleh Imam Muslim menyebutkan bahwa umrah yang dilakukan di bulan Ramadhan diberikan ganjaran setara dengan ibadah haji. Para ulama berbeda pendapat mengenai kedudukan umrah. Dalam Mazhab Syafi’i, umrah dinilai sebagai kewajiban, sedangkan dalam Mazhab Hanafi dan Maliki, statusnya adalah sunnah yang sangat ditekankan.

Pelaksanaan ibadah umrah terdiri dari beberapa langkah penting. Pertama, jamaah melakukan mandi besar atau bersuci, lalu berwudhu, dan mengenakan kain ihram di tempat miqat. Setelah itu, mereka menunaikan shalat sunah ihram dua rakaat, melafazkan niat umrah dengan lafaz “Labbaik Allahumma Umratan,” kemudian diteruskan oleh membaca talbiyah serta doa. Setelah itu, jamaah memasuki Masjidil Haram untuk menyelesaikan tawaf, melakukan sa’i antara Bukit Safa dan Marwah, dan menutup dengan tahallul atau mencukur sebagian rambut sebagai tanda bahwa ibadah umrah telah selesai.

Proses ibadah umrah dimulai dengan berangkat ke miqat dan mengenakan kain ihram di tempat yang sudah ditentukan, seperti Bier Ali, Ji’ronah, atau Tan’im. Jika memungkinkan, jamaah dianjurkan untuk menunaikan shalat sunah ihram dua rakaat sebelum melafazkan niat umrah. Selanjutnya, mereka meneruskan perjalanan ke Mekah sambil terus membaca talbiyah dan menjaga diri dari hal-hal yang dilarang selama ihram. Setelah tiba di Masjidil Haram, jamaah menyelesaikan tawaf tujuh kali mengelilingi Ka’bah, kemudian melakukan sa’i sebanyak tujuh lintasan antara Safa dan Marwah. Sebagai penutup, jamaah menunaikan tahallul dengan mencukur rambut, menandakan bahwa ibadah umrah telah selesai.

Ada berbagai syarat dan tata cara penting yang harus dipahami oleh umat Islam dalam melaksanakan ibadah umrah. Syarat untuk melakukan umrah hampir serupa dengan syarat ibadah haji.

Langkah-langkah utama dalam proses ibadah umrah meliputi beberapa tahapan penting, yaitu: pertama, mengenakan ihram dan berniat untuk melaksanakan ibadah umrah; kedua, menyelesaikan tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali; ketiga, melakukan sa’i antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh lintasan; keempat, menutup dengan tahallul dengan mencukur rambut; dan yang terakhir, menjamin seluruh tahapan dilakukan secara berurutan agar ibadah dianggap sah. Di sisi lain, kewajiban utama dalam ibadah umrah adalah mengenakan pakaian ihram di tempat miqat yang telah ditetapkan.

Lebih jauh lagi, ada berbagai pantangan yang harus ditinggalkan oleh jamaah yang telah berniat dan dalam kondisi ihram. Larangan tersebut termasuk hubungan suami istri atau segala aktivitas yang sejenisnya, melakukan dosa atau hal-hal yang tercela, serta melakukan perselisihan atau perdebatan. Untuk pria, tidak dibolehkan mengenakan pakaian yang berjahit. Jamaah juga tidak boleh memakai parfum, mengenakan alas kaki yang menutupi pergelangan kaki, melakukan akad nikah, serta menggunting rambut atau kuku. Di samping itu, berburu atau mengonsumsi hasil buruan juga masuk dalam larangan yang harus dijauhi selama menjalankan ibadah umrah.

Persiapan sebelum ibadah umrah meliputi:

  1. Bekali diri dengan informasi tentang ibadah umrah.
  2. Siapkan seluruh dokumen penting, seperti kartu identitaspaspor, dan Visa Umrah, yang merupakan dokumen wajib yang harus dipersiapkan.
  3. Persiapan fisik dan kesehatan. Kondisi tubuh dapat dijaga dengan olahraga rutin, pola makan sehat, pemeriksaan kesehatan, serta istirahat yang cukup.
  4. Manasik Umrah. Agen perjalanan atau kelompok biasanya melaksanakan pelatihan manasik sebelum keberangkatan agar jamaah dapat memahami tata cara ibadah umrah dengan baik.
  5. Siapkan perlengkapan dan kebutuhan selama umrah.
  6. Persiapan batin, seperti niat, taubat, dan tawakal

Hingga saat ini, ibadah umrah tetap menjadi salah satu kegiatan ibadah yang paling diminati oleh umat Islam. Hal ini disebabkan oleh fleksibilitas waktu pelaksanaannya yang tidak terikat jadwal tertentu, berbeda dengan ibadah haji yang hanya dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Selain itu, umrah juga merupakan wujud kesetiaan umat Islam kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Ibadah umrah adalah kegiatan keagamaan yang memiliki banyak keistimewaan, membawa pengaruh baik bagi keimanan yang teguh, perilaku, dan persatuan sesama Muslim. Berikut beberapa manfaat yang dapat diraih dari menjalankan umrah, sebagaimana disebutkan dalam kitab suci umat Islam dan sabda Nabi Muhammad SAW:

  • Umrah adalah sarana penghapusan dosa. Dalam hadis yang disebutkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, dinyatakan bahwa “Umrah ke umrah berikutnya adalah pembersih dosa di antara keduanya.” Hal ini membuka peluang besar bagi umat Islam untuk mendapatkan pengampunan dan pahala luar biasa dari Allah SWT.
  • Setiap langkah dalam proses ibadah umrah, seperti tawaf, sa’i, hingga tahallul, dicatat sebagai pahala yang melimpah. Beribadah di Baitullah juga memiliki pahala yang luar biasa, menjadikan umrah penuh keberkahan.
  • Saat berada di Baitullah, doa yang dipanjatkan memiliki peluang besar untuk dikabulkan. Berdoa di depan Ka’bah diyakini dapat mengundang keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
  • Dengan niat yang tulus, ibadah umrah tidak hanya memberikan ketenangan jiwa tetapi juga menghadirkan keberkahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kesuksesan dan kemudahan dari Allah SWT.
  • Rasulullah SAW menyatakan bahwa “Haji dan umrah mampu menghapus kemiskinan sebagaimana api menghanguskan karat dari logam.” Hal ini menegaskan bahwa selain menghapus dosa, umrah juga membawa keberkahan dalam kehidupan duniawi.
  • Pelaku ibadah umrah dikenal sebagai tamu-tamu Allah, yang diberkahi dengan rahmat serta penghormatan selama berada di Tanah Suci.
  • Menjalankan ibadah umrah penuh dengan pelajaran berharga, seperti kesungguhan dan ketulusan hati. Ibadah ini adalah sarana yang sangat efektif untuk meningkatkan iman dan takwa, sekaligus menjadi inspirasi bagi umat Islam agar senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari.

Alamat Agen: Jalan Raya Popoh, RT04/RW04, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.

Alamat Kantor Cabang: Jalan Soekarno Hatta No.29 RT014/RW005, Kelutan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek

Travel Umroh di Pagerwojo Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Biro Umroh- Melaksanakan ibadah umrah adalah hasrat yang sangat kuat bagi semua Muslim di seluruh dunia. Karena, perjalanan ibadah ini tidak hanya memiliki makna spiritual yang mendalam, melainkan juga menawarkan pengalaman keagamaan yang sangat berkesan. Sebagai sebuah bentuk ibadah yang sangat berarti, umrah merupakan impian banyak umat Islam yang berharap untuk lebih dekat dengan Allah SWT.

 

Agen Umroh di Pagerwojo Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Menentukan agen perjalanan umrah adalah pilihan krusial dalam perjalanan ini. Keputusan ini tidak kalah urgensinya dengan kesiapan jasmani dan rohani untuk berangkat ke Makkah. Oleh karena itu, langkah pemilihan agen ini harus dilakukan dengan cermat serta mempertimbangkan segala aspek dengan seksama.

Ibadah umrah, yang sering disebut sebagai “ibadah kecil”, sangat terkait erat dengan kisah hidup para nabi agung, seperti Nabi Ibrahim, Nabi Muhammad SAW, dan Nabi Ismail. Secara linguistik, umrah berarti kunjungan. Dalam pengertian yang lebih mendalam, umrah merujuk pada perjalanan ke Tanah Suci untuk menjalankan serangkaian ritual yang sangat penting dalam ajaran Islam

Agen Umroh Aliston di Pagerwojo Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Umrah sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS, ketika Allah menugaskan beliau untuk membangun Ka’bah bersama putranya, Nabi Ismail. Ka’bah kemudian menjadi tempat ibadah yang mengajak umat manusia untuk beriman kepada Allah SWT. Selanjutnya, Nabi Ibrahim juga diperintahkan untuk mengajak umat manusia datang ke Ka’bah dan menjalankan ritual seperti thawaf, yaitu berputar mengelilingi Ka’bah, sa’i, yaitu berjalan cepat antara Bukit Shafa dan Marwah, serta tahallul, yaitu memotong sebagian rambut.

Di masa sebelum Islam, peribadatan di Ka’bah mengalami banyak kesalahan. Patung-patung dan arca-arca diletakkan di dalam Ka’bah, yang mengubah Ka’bah menjadi pusat pemujaan berhala. Ketika Nabi Muhammad SAW berhasil menguasai Kota Mekah pada tahun 8 Hijriah melalui peristiwa Pembebasan Mekah, beliau memulihkan Ka’bah kepada fungsinya yang asli sebagai tempat beribadah kepada Allah SWT, sesuai dengan ajaran Islam. Rasulullah juga memberikan petunjuk tentang tata cara umrah yang benar menurut syariat Islam.

Travel Umroh Murah di Pagerwojo Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Sepanjang hayatnya, Rasulullah tercatat melaksanakan umroh sebanyak empat kali, yakni:

  • Umroh Hudaibiyah di tahun 6 H, meski tertunda akibat perjanjian tersebut.
  • Umroh Qadha pada 7 H, menggantikan umroh yang tertunda sebelumnya.
  • Umroh Ji’ranah di tahun 8 H, usai Perang Hunain.
  • Umroh yang dilakukan bersamaan dengan Haji Wada pada 10 H.

Travel Umroh Terbaik di Pagerwojo Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Sedikit pembahasan mengenai Haji dan Umroh

Haji

Haji, sebagai salah satu tiang Islam, merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memenuhi ketentuan tertentu. Secara definisi, haji merujuk pada perjalanan ke Tanah Suci Mekah untuk melaksanakan serangkaian ibadah penting pada waktu yang telah ditentukan, sesuai dengan syariat Islam. Jamaah haji dibagi berdasarkan waktu keberangkatan mereka, ada yang berangkat lebih awal, sementara yang lainnya berangkat menuju Tanah Suci pada bulan Zulhijjah. Inilah perbedaan utama yang membedakan haji dengan umrah. Sedangkan umrah dapat dilaksanakan sepanjang tahun, haji hanya bisa dilaksanakan pada bulan Syawal, Zulqaidah, dan Zulhijjah.

Umrah adalah ibadah sunnah yang sangat digalakkan dan memiliki banyak kemuliaan serta faedah spiritual. Dalam pelaksanaannya, umat Islam memiliki pilihan berbeda. Beberapa memilih untuk menjalankan umrah sebelum haji, sementara yang lain lebih memilih untuk mendahulukan haji terlebih dahulu. Ada juga yang menggabungkan haji dan umrah dalam satu perjalanan, tergantung pada niat dan kemampuan masing-masing.

Ibadah haji terdiri dari lima tiang ibadah, yaitu niat ihram, wuquf di Padang Arafah, tawaf, sa’i, dan mencukur rambut. Sementara itu, umrah hanya melibatkan empat tahapan, yaitu ihram, tawaf, sa’i, dan mencukur rambut. Perbedaan yang paling mencolok antara keduanya adalah wuquf di Arafah, yang menjadi kewajiban utama bagi jamaah haji.

Dalam menjalankan ibadah haji maupun umrah, jamaah diwajibkan mengikuti tahapan dan aturan tertentu. Jika ada tahapan yang terlewat, ibadah tetap sah, tetapi jamaah harus membayar tebusan. Baik haji maupun umrah memberikan hikmah yang besar, seperti memperkuat keimanan, meneguhkan tauhid, dan mempererat persaudaraan umat Islam di seluruh dunia.

Travel Umroh Terpercaya di Pagerwojo Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Umroh

Umrah adalah sebuah ziarah keagamaan yang penuh makna. Setiap Muslim yang melaksanakan ibadah haji wajib menjalankan umrah sebagai bagian dari rangkaian ibadah tersebut. Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam ayat 196 surah Al-Baqarah, yang menginstruksikan umat Islam untuk menyempurnakan haji dan umrah dengan niat yang tulus kepada Allah.

Ibadah umrah hanya diwajibkan sekali seumur hidup bagi setiap Muslim. Namun, sangat dianjurkan untuk melaksanakan umrah lebih dari sekali, terutama pada bulan suci Ramadhan. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyebutkan bahwa umrah yang dilakukan di bulan Ramadhan memiliki pahala setara dengan ibadah haji. Para ulama memiliki pandangan berbeda mengenai status hukum umrah. Dalam Mazhab Syafi’i, umrah dianggap sebagai kewajiban, sedangkan dalam Mazhab Hanafi dan Maliki, statusnya adalah sunnah yang sangat dianjurkan.

Pelaksanaan ibadah umrah melibatkan serangkaian tahapan penting. Pertama, jamaah melaksanakan mandi besar atau bersuci, kemudian berwudhu, dan mengenakan kain ihram di tempat miqat. Setelah itu, mereka menunaikan shalat sunah ihram dua rakaat, mengucapkan niat umrah dengan lafaz “Labbaik Allahumma Umratan,” lalu dilanjutkan dengan membaca talbiyah serta doa. Setelah itu, jamaah memasuki Masjidil Haram untuk melaksanakan tawaf, melakukan sa’i antara Bukit Safa dan Marwah, dan mengakhiri dengan tahallul atau memotong rambut sebagai tanda bahwa ibadah umrah telah selesai.

Proses ibadah umrah berawal dengan perjalanan menuju miqat dan mengenakan kain ihram di tempat yang sudah ditentukan, seperti Bier Ali, Ji’ronah, atau Tan’im. Jika memungkinkan, jamaah dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunah ihram dua rakaat sebelum mengucapkan niat umrah. Selanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan ke Mekah sambil terus membaca talbiyah dan menjaga diri dari hal-hal yang dilarang selama ihram. Setelah tiba di Masjidil Haram, jamaah melakukan tawaf tujuh kali mengelilingi Ka’bah, dilanjutkan dengan sa’i sebanyak tujuh lintasan antara Safa dan Marwah. Sebagai akhir, jamaah melakukan tahallul dengan memotong rambut, menandakan bahwa ibadah umrah telah selesai.

Ada beberapa aturan dan tata cara penting yang harus dipahami oleh umat Islam dalam menjalankan ibadah umrah. Syarat untuk menunaikan umrah hampir sama dengan syarat ibadah haji.

Langkah-langkah utama dalam pelaksanaan ibadah umrah meliputi beberapa tahapan penting, yaitu: pertama, mengenakan ihram dan berniat untuk memulai ibadah umrah; kedua, melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali; ketiga, melaksanakan sa’i antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh lintasan; keempat, menyelesaikan tahallul dengan memotong atau mencukur rambut; dan yang terakhir, memastikan seluruh tahapan dilakukan secara berurutan agar ibadah dianggap sah. Sementara itu, kewajiban utama dalam ibadah umrah adalah mengenakan pakaian ihram di tempat miqat yang telah ditetapkan.

Selain itu, terdapat beberapa larangan yang harus dihindari oleh jamaah yang telah berniat dan dalam kondisi ihram. Larangan tersebut meliputi hubungan suami istri atau segala aktivitas yang berkaitan dengannya, melakukan dosa atau hal-hal yang tercela, serta terlibat dalam perselisihan atau perdebatan. Untuk pria, tidak diperkenankan mengenakan pakaian yang terjahit. Jamaah juga dilarang untuk memakai parfum, mengenakan alas kaki yang menutupi pergelangan kaki, melakukan akad nikah, serta memotong rambut atau kuku. Selain itu, berburu atau mengonsumsi hasil buruan juga termasuk dalam larangan yang harus dihindari selama menjalankan ibadah umrah.

Persiapan sebelum ibadah umrah meliputi:

  1. Bekali diri dengan informasi tentang ibadah umrah.
  2. Siapkan seluruh dokumen penting, seperti kartu identitas, paspor, dan Visa Umrah, yang merupakan dokumen wajib yang harus dipersiapkan.
  3. Persiapan fisik dan kesehatan. Kondisi tubuh dapat dijaga dengan olahraga rutin, pola makan sehat, pemeriksaan kesehatan, serta istirahat yang cukup.
  4. Manasik Umrah. Agen perjalanan atau kelompok biasanya melaksanakan pelatihan manasik sebelum keberangkatan agar jamaah dapat memahami tata cara ibadah umrah dengan baik.
  5. Siapkan perlengkapan dan kebutuhan selama umrah.
  6. Persiapan batin, seperti niat, taubat, dan tawakal

Hingga kini, ibadah umrah tetap menjadi salah satu ibadah yang sangat digemari oleh umat Islam. Hal ini karena umrah memiliki waktu pelaksanaan yang lebih fleksibel dibandingkan dengan ibadah haji, yang hanya dapat dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu. Selain itu, umrah juga menjadi wujud dedikasi umat Islam kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Ibadah umrah adalah ibadah yang memiliki berbagai keutamaan, yang memberikan dampak positif bagi keteguhan iman, perilaku, serta kebersamaan umat Islam. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan umrah, yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan sabda Nabi:

Umrah merupakan sarana untuk menghapus dosa. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, disebutkan bahwa “Umrah ke umrah berikutnya adalah pembersih dosa di antara keduanya.” Ini memberi kesempatan bagi umat Islam untuk memperoleh pengampunan dan pahala yang luar biasa dari Allah SWT.

Setiap tahapan pelaksanaan ibadah umrah, seperti tawaf, sa’i, hingga tahallul, dihitung sebagai pahala yang melimpah. Beribadah di Baitullah juga dikenal dengan pahala yang melimpah, menjadikan umrah penuh berkah.

Saat berada di Baitullah, doa yang dipanjatkan lebih mudah dikabulkan. Berdoa di depan Ka’bah diyakini mendatangkan rahmat dan kebaikan dari Allah SWT.

Dengan niat yang tulus, ibadah umrah bukan hanya memberikan ketenangan hati tetapi juga membawa berkah dalam segala aspek kehidupan, termasuk keberhasilan hidup dan pertolongan dari Allah SWT.

Sabda Rasulullah SAW menyatakan bahwa “Haji dan umrah mampu menghapus kemiskinan sebagaimana api menghanguskan karat dari logam.” Ini menunjukkan bahwa selain menghapus kesalahan, umrah juga bermanfaat untuk mendatangkan kemakmuran dalam hidup.

Para pelaku ibadah umrah disebut sebagai tamu Allah dan menerima rahmat serta kehormatan selama berada di Tanah Suci.

Pelaksanaan umrah sarat dengan pelajaran besar, seperti kesabaran dan keikhlasan. Ibadah ini adalah sarana untuk memperkuat iman dan takwa, memberi motivasi umat Islam untuk terus beribadah kepada Tuhan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Alamat Agen: Jalan Raya Popoh, RT04/RW04, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.

Alamat Kantor Cabang: Jalan Soekarno Hatta No.29 RT014/RW005, Kelutan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek

Travel Umroh di Ngunut Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Biro Umroh- Menunaikan ibadah umrah adalah keinginan yang sangat kuat bagi setiap Muslim di seluruh dunia. Sebab, perjalanan ibadah ini tidak hanya mengandung makna spiritual yang mendalam, tetapi juga memberikan pengalaman keagamaan yang berkesan. Sebagai salah satu bentuk ibadah penting, umrah menjadi impian banyak umat Islam yang ingin lebih dekat dengan Allah SWT.

Agen Umroh di Ngunut Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

 

Memilih agen perjalanan umrah adalah keputusan penting dalam perjalanan ini. Pilihan ini tak kalah pentingnya dengan persiapan fisik dan mental untuk berangkat ke Makkah. Oleh karena itu, proses pemilihan agen ini perlu dilakukan dengan hati-hati serta menimbang segala aspek dengan teliti.

Agen Umroh Aliston di Ngunut Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Ibadah umrah, yang sering disebut sebagai “ibadah kecil,” sangat erat kaitannya dengan kisah hidup nabi-nabi besar, seperti Nabi Ibrahim, Nabi Muhammad SAW, dan Nabi Ismail. Secara bahasa, umrah berarti ziarah atau kunjungan. Dalam makna yang lebih luas, umrah mengacu pada perjalanan ke Tanah Suci untuk menjalankan beberapa ritual yang sangat utama dalam syariat Islam.

Travel Umroh Murah di Ngunut Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Umrah telah ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS, ketika Allah memerintahkan beliau untuk mendirikan Ka’bah bersama putranya, Nabi Ismail. Ka’bah kemudian menjadi pusat peribadatan yang menyerukan keimanan kepada Allah SWT bagi umat manusia. Selain itu, Nabi Ibrahim juga diberi amanah untuk menyeru umat manusia berkunjung ke Ka’bah dan menjalankan ritual seperti thawaf, yaitu berputar mengitari Ka’bah, sa’i, yaitu berjalan cepat antara Bukit Shafa dan Marwah, serta tahallul, yaitu memotong sebagian rambut.

Travel Umroh Terbaik di Ngunut Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Di era sebelum Islam, aktivitas yang berkaitan dengan Ka’bah mengalami banyak penyimpangan. Patung serta arca-arca ditempatkan di dalam Ka’bah, sehingga menjadikan Ka’bah berubah menjadi pusat pemujaan berhala. Ketika Nabi Muhammad SAW mampu menguasai Kota Mekah pada tahun 8 Hijriah melalui peristiwa Fathu Makkah, beliau mengembalikan Ka’bah kepada fungsinya yang asli sebagai tempat beribadah kepada Allah SWT, berdasarkan ajaran Islam. Rasulullah juga menyampaikan panduan tentang tata cara umrah yang benar berdasarkan syariat Islam.

Travel Umroh Terpercaya di Ngunut Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Sepanjang hayatnya, Rasulullah tercatat melaksanakan umroh sebanyak empat kali, yakni:

  • Umroh Hudaibiyah di tahun 6 H, meski tertunda akibat perjanjian tersebut.
  • Umroh Qadha pada 7 H, menggantikan umroh yang tertunda sebelumnya.
  • Umroh Ji’ranah di tahun 8 H, usai Perang Hunain.
  • Umroh yang dilakukan bersamaan dengan Haji Wada pada 10 H.

Sedikit pembahasan mengenai Haji dan Umroh

Haji

Haji, sebagai salah satu rukun Islam, adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat tertentu. Dalam pengertiannya, haji diartikan sebagai perjalanan ke Tanah Suci Mekah untuk melakukan rangkaian ritual utama pada waktu tertentu dan dengan mengikuti syariat Islam. Jamaah haji terbagi menurut jadwal pemberangkatan, di mana ada yang berangkat lebih awal, sedangkan lainnya menuju Tanah Suci di bulan Zulhijjah. Ini adalah perbedaan utama yang membedakan haji dengan umrah. Bila umrah dapat dikerjakan sepanjang tahun, haji hanya terbatas pada bulan Syawal, Zulqaidah, dan Zulhijjah.

Umrah merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keistimewaan serta manfaat rohani. Dalam praktiknya, umat Islam memiliki opsi berbeda. Sebagian lebih suka menjalankan umrah sebelum haji, sedangkan ada juga yang memprioritaskan mendahulukan haji. Sebagian lainnya menggabungkan haji dan umrah dalam satu perjalanan, bergantung pada keinginan dan kesanggupan masing-masing.

Ibadah haji terdiri dari lima rukun utama, yaitu niat ihram, wuquf di Padang Arafah, tawaf, sa’i, dan mencukur rambut. Sementara itu, umrah hanya mencakup empat rukun, yaitu ihram, tawaf, sa’i, dan mencukur rambut. Perbedaan utama antara keduanya adalah wuquf di Arafah, yang merupakan kewajiban utama bagi jamaah haji.

Dalam menjalankan ibadah haji maupun umrah, jamaah harus mematuhi aturan dan tahapan tertentu. Apabila ada tahapan yang terlewat, pelaksanaannya tetap dianggap sah, tetapi jamaah diwajibkan membayar denda. Baik haji maupun umrah mengandung hikmah besar, seperti meningkatkan keimanan, mengokohkan tauhid, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di seluruh dunia.

Umroh

Umrah adalah suatu perjalanan keagamaan yang bermakna. Setiap Muslim yang menjalankan ibadah haji diwajibkan untuk melaksanakan umrah sebagai salah satu rangkaian ibadah. Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam ayat 196 surah Al-Baqarah, yang memerintahkan umat Islam untuk menunaikan haji dan umrah dengan keikhlasan hati kepada Allah.

Ibadah umrah hanya diwajibkan sekali dalam hidup bagi setiap Muslim. Namun, sangat disarankan untuk melaksanakannya lebih dari sekali, terutama pada bulan suci Ramadhan. Hadis riwayat Imam Muslim menyebutkan bahwa umrah yang dilakukan pada bulan Ramadhan memiliki ganjaran yang setara dengan ibadah haji. Para ulama memiliki pandangan berbeda mengenai hukum umrah. Dalam Mazhab Syafi’i, umrah merupakan kewajiban, sedangkan dalam Mazhab Hanafi dan Maliki, statusnya adalah sunnah yang sangat dianjurkan.

Penyelenggaraan ibadah umrah melibatkan serangkaian langkah utama. Pertama-tama, jamaah melaksanakan mandi besar atau bersuci, kemudian berwudhu, dan mengenakan kain ihram di lokasi miqat. Setelah itu, mereka menunaikan shalat sunah ihram sebanyak dua rakaat, membaca niat umrah dengan lafaz “Labbaik Allahumma Umratan,” lalu diikuti dengan membaca talbiyah serta doa. Berikutnya, jamaah memasuki Masjidil Haram untuk melaksanakan tawaf, melakukan sa’i di antara Bukit Safa dan Marwah, dan mengakhiri dengan tahallul atau memotong rambut sebagai tanda ibadah umrah telah selesai.

Proses ibadah umrah dimulai dengan perjalanan ke miqat dan mengenakan kain ihram di tempat yang telah ditentukan, seperti Bier Ali, Ji’ronah, atau Tan’im. Apabila memungkinkan, jamaah disarankan untuk mengerjakan shalat sunah ihram dua rakaat sebelum melafalkan niat umrah. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Mekah dengan terus melafalkan talbiyah dan menjaga diri dari berbagai larangan ihram. Setibanya di Masjidil Haram, jamaah melakukan tawaf tujuh kali mengelilingi Ka’bah, dilanjutkan dengan sa’i sebanyak tujuh lintasan antara Safa dan Marwah. Sebagai penutup, jamaah menyelesaikan tahallul dengan menggunting rambut, menandai selesainya ibadah umrah.

Terdapat sejumlah ketentuan dan tata cara penting yang wajib diketahui oleh umat Islam dalam melaksanakan ibadah umrah. Syarat untuk menunaikan umrah hampir serupa dengan syarat ibadah haji.

Langkah utama dalam pelaksanaan ibadah umrah melibatkan beberapa tahapan penting, yaitu: pertama, mengenakan ihram dan berniat untuk memulai ibadah umrah; kedua, melakukan tawaf dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali; ketiga, melaksanakan sa’i di antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh lintasan; keempat, menyelesaikan tahallul dengan memotong atau mencukur rambut; dan terakhir, memastikan semua tahapan tersebut diikuti secara berurutan agar ibadah dianggap sah. Sementara itu, kewajiban utama dalam umrah adalah mengenakan pakaian ihram di lokasi miqat yang telah ditetapkan.

Di samping itu, ada sejumlah larangan yang harus dijauhi oleh jamaah yang telah berniat dan berada dalam keadaan ihram. Larangan tersebut mencakup hubungan suami istri atau segala aktivitas yang berkaitan dengannya, melakukan dosa atau hal-hal tercela, serta berselisih atau berdebat. Bagi pria, tidak diperkenankan memakai pakaian yang dijahit. Jamaah juga dilarang menggunakan parfum, mengenakan alas kaki yang menutupi mata kaki, mengadakan akad nikah, serta memotong rambut atau kuku. Selain itu, berburu atau mengonsumsi hasil buruan juga termasuk dalam larangan yang harus dihindari selama pelaksanaan ibadah umrah.

Persiapan sebelum ibadah umrah meliputi:

  1. Bekali diri dengan informasi tentang ibadah umrah.
  2. Siapkan seluruh dokumen penting, seperti kartu identitas, paspor, dan Visa Umrah, yang merupakan dokumen wajib yang harus dipersiapkan.
  3. Persiapan fisik dan kesehatan. Kondisi tubuh dapat dijaga dengan olahraga rutin, pola makan sehat, pemeriksaan kesehatan, serta istirahat yang cukup.
  4. Manasik Umrah. Agen perjalanan atau kelompok biasanya melaksanakan pelatihan manasik sebelum keberangkatan agar jamaah dapat memahami tata cara ibadah umrah dengan baik.
  5. Siapkan perlengkapan dan kebutuhan selama umrah.
  6. Persiapan batin, seperti niat, taubat, dan tawakal

Sampai sekarang, ibadah umrah masih menjadi salah satu ibadah yang sangat digemari oleh umat Islam. Hal ini dikarenakan umrah memiliki waktu pelaksanaan yang lebih bebas dibandingkan dengan ibadah haji, yang hanya dapat dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu. Selain itu, umrah juga menjadi bentuk pengabdian umat Islam kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Ibadah umrah adalah ibadah yang memiliki beragam keutamaan, yang memberikan pengaruh positif bagi keteguhan iman, perilaku, serta kebersamaan umat Islam. Berikut adalah manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan umrah, yang terdapat dalam Al-Qur’an dan sabda Nabi:

Umrah adalah cara untuk menghapuskan dosa. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, disebutkan bahwa “Umrah ke umrah berikutnya adalah pembersih dosa di antara keduanya.” Ini memberikan peluang bagi umat Islam untuk memperoleh pengampunan dan pahala yang besar dari Allah SWT.

Setiap tahapan pelaksanaan ibadah umrah, seperti tawaf, sa’i, hingga tahallul, dianggap sebagai pahala yang luar biasa. Beribadah di Baitullah juga memiliki pahala yang melimpah, menjadikan umrah penuh berkah.

Saat berada di Baitullah, doa yang dipanjatkan lebih mudah dikabulkan. Berdoa di depan Ka’bah diyakini mendatangkan rahmat dan kebaikan dari Allah SWT.

Dengan niat yang tulus, ibadah umrah tidak hanya memberikan ketenangan hati tetapi juga membawa berkah dalam segala aspek kehidupan, termasuk keberhasilan hidup dan pertolongan dari Allah SWT.

Sabda Rasulullah SAW mengatakan bahwa “Haji dan umrah mampu menghapus kemiskinan sebagaimana api menghanguskan karat dari logam.” Ini menunjukkan bahwa selain menghapus kesalahan, umrah juga bermanfaat untuk mendatangkan kemakmuran dalam hidup.

Para pelaku ibadah umrah disebut sebagai tamu Allah dan mendapatkan rahmat serta kemulian selama berada di Tanah Suci.

Pelaksanaan umrah penuh dengan pelajaran besar, seperti kesabaran dan keikhlasan. Ibadah ini adalah sarana untuk memperkuat iman dan takwa, memberi motivasi umat Islam untuk terus beribadah kepada Tuhan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Alamat Agen: Jalan Raya Popoh, RT04/RW04, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.

Alamat Kantor Cabang: Jalan Soekarno Hatta No.29 RT014/RW005, Kelutan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek

Travel Umroh di Ngantru Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Biro Umroh- Menunaikan ibadah umrah adalah cita-cita yang sangat besar bagi setiap Muslim di seluruh dunia. Pasalnya, perjalanan ibadah ini tidak hanya memiliki dimensi spiritual yang luar biasa, tetapi juga memberikan pengalaman religius yang mendalam. Sebagai salah satu bentuk ibadah utama, umrah menjadi impian banyak umat Islam yang ingin lebih mendekat dengan Allah SWT.

 

Agen Umroh di Ngantru Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Memilih agen perjalanan umrah adalah langkah penting dalam perjalanan ini. Keputusan ini tak kalah urgensinya dengan kesiapan jasmani dan batin untuk berangkat ke tanah suci. Oleh karena itu, langkah pemilihan biro ini perlu dilakukan dengan hati-hati serta mempertimbangkan berbagai faktor dengan seksama.

Agen Umroh Aliston di Ngantru Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Ibadah umrah, yang sering disebut sebagai “haji kecil”, sangat dekat kaitannya dengan kisah hidup para nabi besar seperti Nabi Ibrahim, Nabi Muhammad SAW, dan Nabi Ismail. Secara linguistik, umrah berarti ziarah atau kunjungan. Dalam pengertian yang lebih dalam, umrah merujuk pada perjalanan ke Makkah untuk melaksanakan serangkaian ritual yang sangat penting dalam ajaran Islam.

Travel Umroh Murah di Ngantru Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Umrah sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS, ketika Allah mengutus beliau untuk membangun Ka’bah bersama anaknya, Nabi Ismail. Ka’bah kemudian menjadi tempat ibadah yang mengajarkan ajaran tauhid bagi umat manusia. Selain itu, Nabi Ibrahim juga diberi tugas untuk mengajak umat manusia datang ke Ka’bah dan menjalankan ibadah-ibadah seperti thawaf, yang merupakan mengelilingi Ka’bah, sa’i, yang adalah berlari antara Bukit Shafa dan Marwah, serta tahallul, yaitu mencukur rambut.

Travel Umroh Terbaik di Ngantru Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Namun, pada masa jahiliah, kegiatan di sekitar Ka’bah mengalami banyak kesalahan. Berhala serta patung-patung dimasukkan ke dalam Ka’bah, yang membuat Ka’bah menjadi tempat penyembahan berhala. Ketika Nabi Muhammad SAW berhasil menaklukkan Mekah pada tahun 8 Hijriah dalam peristiwa Pembebasan Mekah, beliau memulihkan Ka’bah ke tujuan semula sebagai pusat ibadah kepada Allah, sesuai dengan petunjuk Islam. Rasulullah juga memberikan ajaran tentang cara umrah yang benar sesuai dengan ajaran agama Islam.

Travel Umroh Terpercaya di Ngantru Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Sepanjang hayatnya, Rasulullah tercatat melaksanakan umroh sebanyak empat kali, yakni:

  • Umroh Hudaibiyah di tahun 6 H, meski tertunda akibat perjanjian tersebut.
  • Umroh Qadha pada 7 H, menggantikan umroh yang tertunda sebelumnya.
  • Umroh Ji’ranah di tahun 8 H, usai Perang Hunain.
  • Umroh yang dilakukan bersamaan dengan Haji Wada pada 10 H.

Sedikit pembahasan mengenai Haji dan Umroh

Haji

Haji, yang merupakan salah satu dari lima pokok ajaran Islam, adalah ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap umat Muslim yang memenuhi ketentuan tertentu. Secara definisi, haji merujuk pada perjalanan ke Baitullah di Mekah untuk menjalankan berbagai serangkaian ibadah yang penting pada masa yang ditentukan dan dengan tata cara yang sesuai dengan hukum Islam. Jamaah haji dibagi berdasarkan waktu keberangkatan mereka, di mana beberapa berangkat lebih awal, sementara yang lain berangkat mendekati bulan Zulhijjah. Inilah perbedaan besar antara ibadah haji dan umrah. Jika umrah dapat dilaksanakan sepanjang tahun, haji hanya dapat dilakukan pada bulan Syawal, Zulqaidah, dan Zulhijjah.

Umrah merupakan ibadah sunnah muakkadah yang memiliki banyak keutamaan dan faedah rohani. Dalam pelaksanaannya, umat Islam memiliki berbagai pilihan. Beberapa memilih untuk melaksanakan umrah sebelum haji, sementara yang lain lebih memilih untuk menjalankan haji lebih dulu. Ada juga yang melaksanakan keduanya dalam satu perjalanan, sesuai dengan niat dan kemampuan masing-masing.

Ibadah haji memiliki lima pokok ibadah, yaitu memulai dengan niat ihram, wuquf di Padang Arafah, tawaf, sa’i, dan mencukur rambut. Sementara itu, umrah hanya memiliki empat tahapan, yaitu ihram, tawaf, sa’i, dan mencukur rambut. Pembedaan yang paling signifikan antara keduanya adalah wuquf di Arafah, yang menjadi kewajiban khusus bagi jamaah haji.

Dalam melaksanakan ibadah haji maupun umrah, jamaah diwajibkan mengikuti serangkaian ritual tertentu. Jika ada ritual yang terlupakan, ibadah tetap sah, tetapi harus diganti dengan penalti. Baik haji maupun umrah memberikan banyak pelajaran, seperti memperkuat iman, menanamkan nilai tauhid, dan mempererat persatuan umat Islam di seluruh dunia.

Umroh

Ibadah umrah merupakan sebuah perjalanan spiritual yang mendalam. Setiap Muslim yang melaksanakan ibadah haji wajib menjalankan umrah sebagai bagian dari rangkaian ibadah tersebut. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 196, yang menginstruksikan umat Islam untuk menyempurnakan haji dan umrah dengan niat yang tulus kepada Allah.

Umrah adalah kewajiban hanya sekali seumur hidup bagi setiap Muslim, namun sangat dianjurkan untuk melaksanakan umrah berulang kali, terutama pada bulan suci Ramadhan. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyebutkan bahwa umrah yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan memiliki pahala yang sama dengan melaksanakan haji. Mengenai hukum umrah, terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ulama. Menurut Mazhab Syafi’i, umrah dianggap sebagai kewajiban, sementara dalam Mazhab Hanafi dan Maliki, statusnya adalah sunnah yang sangat dianjurkan.

Prosedur pelaksanaan ibadah umrah terdiri dari beberapa tahapan penting. Pertama, jamaah melakukan mandi besar atau bersuci, lalu berwudhu, dan mengenakan kain ihram di tempat miqat. Setelah itu, mereka mengerjakan shalat sunah ihram dua rakaat, mengucapkan niat umrah dengan kalimat “Labbaik Allahumma Umratan,” dan melanjutkan dengan bacaan talbiyah serta doa. Setelah itu, jamaah memasuki Masjidil Haram untuk menjalani tawaf, sa’i antara bukit Safa dan Marwah, dan ditutup dengan tahallul atau memotong rambut sebagai tanda selesai ibadah umrah.

Proses pelaksanaan ibadah umrah berawal dengan perjalanan menuju miqat dan mengenakan kain ihram di lokasi yang telah ditentukan, seperti Bier Ali, Ji’ronah, atau Tan’im. Jika memungkinkan, jamaah dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunah ihram dua rakaat sebelum mengucapkan niat umrah. Kemudian, jamaah melanjutkan perjalanan menuju Mekah sambil membaca talbiyah dan menjaga diri dari segala hal yang dilarang selama ihram. Sesampainya di Masjidil Haram, jamaah melakukan tawaf sebanyak tujuh putaran, dilanjutkan dengan sa’i antara Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sebagai penutup, jamaah melakukan tahallul atau memotong rambut sebagai tanda bahwa ibadah umrah telah selesai.

Ada beberapa aturan dan tata cara utama yang perlu dipahami oleh umat Islam dalam menjalankan ibadah umrah. Persyaratan untuk melaksanakan umrah hampir mirip dengan syarat ibadah haji.

Tata cara utama dalam ibadah umrah terdiri dari beberapa hal, yaitu: pertama, ihram atau niat untuk memulai ibadah umrah, kedua, tawaf dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, ketiga, sa’i antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali, keempat, tahallul yang berupa mencukur atau memendekkan rambut, dan terakhir, semua tahapannya harus dilakukan secara berurutan agar ibadah tersebut sah. Sedangkan kewajiban utama dalam umrah hanya satu, yaitu mengenakan ihram di tempat miqat yang telah ditentukan.

Selain itu, selama melaksanakan ibadah umrah, ada beberapa larangan yang harus dijauhi oleh jamaah yang telah berniat dan berada dalam kondisi ihram. Larangan tersebut mencakup hubungan suami istri, segala perbuatan yang berhubungan dengannya, melakukan dosa atau tindakan tercela, serta berselisih atau berdebat. Bagi pria, juga tidak diperbolehkan mengenakan pakaian yang dijahit. Jamaah juga dilarang memakai parfum, mengenakan alas kaki tertutup, melakukan akad nikah, serta memotong kuku atau rambut. Di samping itu, berburu atau mengonsumsi hasil buruan juga dilarang selama ibadah umrah.

Persiapan sebelum ibadah umrah meliputi:

  1. Bekali diri dengan informasi tentang ibadah umrah.
  2. Siapkan seluruh dokumen penting, seperti kartu identitas, paspor, dan Visa Umrah, yang merupakan dokumen wajib yang harus dipersiapkan.
  3. Persiapan fisik dan kesehatan. Kondisi tubuh dapat dijaga dengan olahraga rutin, pola makan sehat, pemeriksaan kesehatan, serta istirahat yang cukup.
  4. Manasik Umrah. Agen perjalanan atau kelompok biasanya melaksanakan pelatihan manasik sebelum keberangkatan agar jamaah dapat memahami tata cara ibadah umrah dengan baik.
  5. Siapkan perlengkapan dan kebutuhan selama umrah.
  6. Persiapan batin, seperti niat, taubat, dan tawakal

Hingga saat ini, ibadah umrah tetap menjadi salah satu peribadatan yang paling diminati oleh umat Islam. Hal ini karena umrah memiliki waktu pelaksanaan yang lebih fleksibel dibandingkan dengan ibadah haji, yang hanya dapat dilakukan pada masa-masa tertentu. Selain itu, umrah juga menjadi wujud dedikasi umat Islam kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Ibadah umrah merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan, yang berdampak positif bagi keimanan, akhlak, serta hubungan sesama Muslim. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan umrah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an dan sabda Nabi:

Membersihkan Dosa: Umrah adalah sarana untuk menghapus diri dari kesalahan. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, disebutkan bahwa “Umrah ke umrah berikutnya merupakan pembersih dosa di antara keduanya.” Ini memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memperoleh ampunan dan ganjaran yang besar dari Allah SWT.

Pahala yang Berlimpah: Setiap tahapan pelaksanaan ibadah umrah, seperti tawaf, sa’i, hingga tahallul, dihitung sebagai balasan besar. Beribadah di Baitullah juga bernilai pahala yang melimpah, menjadikan umrah sangat istimewa dan penuh berkah.

Doa yang Mustajab: Saat berada di Baitullah, doa yang diajukan lebih mudah diterima. Berdoa di depan Ka’bah diyakini menghadirkan rahmat dan kebaikan dari Allah SWT.

Kehidupan yang Berlimpah Barakah: Dengan ketulusan niat, ibadah umrah tidak hanya memberikan kedamaian batin tetapi juga membawa keberkahan dalam segala aspek kehidupan, termasuk urusan kehidupan dan perlindungan dari Allah SWT.

Membawa Kemakmuran: Sabda Rasulullah SAW menyatakan bahwa “Haji dan umrah mampu menghilangkan kemiskinan sebagaimana api membakar karat dari logam.” Ini menunjukkan bahwa selain membersihkan dosa, umrah juga bermanfaat untuk membawa kemakmuran dalam hidup.

Tamu Allah: Para pelaku ibadah umrah disebut sebagai tamu Allah dan berhak menerima rahmat serta kemuliaan selama berada di Tanah Suci.

Meningkatkan Keimanan: Pelaksanaan umrah mengandung pelajaran besar, seperti ketabahan dan kerelaan hati. Ibadah ini adalah sarana untuk meningkatkan iman dan takwa, menginspirasi umat Islam untuk terus beribadah kepada Tuhan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Alamat Agen: Jalan Raya Popoh, RT04/RW04, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.

Alamat Kantor Cabang: Jalan Soekarno Hatta No.29 RT014/RW005, Kelutan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek

Travel Umroh di Kedungwaru Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Biro Umroh- Menunaikan ibadah umrah adalah keinginan yang sangat kuat bagi setiap Muslim di seluruh dunia. Pasalnya, perjalanan ibadah ini tidak hanya memiliki kedalaman spiritual yang luar biasa, tetapi juga memberikan pengalaman ibadah yang mendalam. Sebagai salah satu bentuk ibadah penting, umrah menjadi harapan banyak umat Islam yang ingin lebih dekat dengan Allah SWT.

 

Agen Umroh di Kedungwaru Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Memilih biro perjalanan umrah adalah langkah krusial dalam perjalanan ini. Pilihan ini tak kalah pentingnya dengan persiapan fisik dan mental untuk berangkat ke tanah suci. Oleh karena itu, langkah pemilihan agen ini perlu dilakukan dengan cermat serta menilai berbagai faktor dengan seksama.

Agen Umroh Aliston di Kedungwaru Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Ibadah umrah, yang sering disebut sebagai “haji kecil”, sangat erat kaitannya dengan kisah hidup para nabi besar seperti Nabi Ibrahim, Nabi Muhammad SAW, dan Nabi Ismail. Secara bahasa, umrah berarti kunjungan atau ziarah. Dalam pengertian yang lebih dalam, umrah merujuk pada perjalanan ke Makkah untuk melaksanakan berbagai ritual yang sangat utama dalam ajaran Islam.

Travel Umroh Murah di Kedungwaru Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Umrah telah ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS, di mana Allah mengutus beliau untuk membangun Ka’bah bersama anaknya, Nabi Ismail. Ka’bah kemudian menjadi tempat ibadah yang mengajarkan ajaran tauhid bagi umat manusia. Selain itu, Nabi Ibrahim juga diberi tugas untuk menyeru umat manusia datang ke Ka’bah dan menjalankan ibadah-ibadah seperti thawaf, yang merupakan mengelilingi Ka’bah, sai, yang adalah lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah, serta tahallul, yaitu mencukur rambut.

Travel Umroh Terbaik di Kedungwaru Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Namun, pada masa jahiliah, kegiatan di sekitar Ka’bah mengalami banyak penyimpangan. Berhala serta patung-patung dimasukkan ke dalam Ka’bah, yang membuat Ka’bah menjadi tempat penyembahan berhala. Ketika Nabi Muhammad SAW berhasil menguasai Mekah pada tahun 8 Hijriah dalam peristiwa Fathu Makkah, beliau mengembalikan Ka’bah ke tujuan semula sebagai pusat ibadah kepada Allah, berdasarkan petunjuk Islam. Rasulullah juga memberikan petunjuk tentang tata cara umrah yang benar berdasarkan ajaran agama Islam.

Travel Umroh Terpercaya di Kedungwaru Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Sepanjang hayatnya, Rasulullah tercatat melaksanakan umroh sebanyak empat kali, yakni:

  • Umroh Hudaibiyah di tahun 6 H, meski tertunda akibat perjanjian tersebut.
  • Umroh Qadha pada 7 H, menggantikan umroh yang tertunda sebelumnya.
  • Umroh Ji’ranah di tahun 8 H, usai Perang Hunain.
  • Umroh yang dilakukan bersamaan dengan Haji Wada pada 10 H.

Sedikit pembahasan mengenai Haji dan Umroh

Haji

Haji, yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam, adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap umat Muslim yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Secara istilah, haji merujuk pada perjalanan ke Baitullah di Mekah untuk menjalankan berbagai ritual ibadah yang penting pada waktu tertentu dan dengan tata cara yang sesuai syariat. Jamaah haji dibagi berdasarkan jadwal keberangkatan mereka, di mana beberapa berangkat lebih awal, sementara yang lain berangkat mendekati bulan Zulhijjah. Inilah pembedaan utama antara ibadah haji dan umrah. Jika umrah dapat dikerjakan sepanjang tahun, haji hanya bisa dilakukan pada bulan Syawal, Zulqaidah, dan Zulhijjah.

Umrah merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keistimewaan dan nilai spiritual. Dalam pelaksanaannya, umat Islam memiliki beragam pilihan. Beberapa memilih untuk melaksanakan umrah sebelum haji, sementara yang lain lebih memilih untuk mendahulukan haji. Ada juga yang melaksanakan keduanya dalam satu perjalanan, tergantung pada niat dan kemampuan mereka.

Ibadah haji memiliki lima rukun utama, yaitu berniat dalam ihram, wuquf di Padang Arafah, tawaf, sa’i, dan mencukur rambut. Sementara itu, umrah hanya memiliki empat rukun, yaitu ihram, tawaf, sa’i, dan mencukur rambut. Perbedaan utama antara keduanya adalah wuquf di Arafah, yang menjadi kewajiban khusus bagi jamaah haji.

Dalam melaksanakan haji maupun umrah, jamaah diwajibkan mengikuti serangkaian manasik. Jika ada ritual yang terlewat, ibadah tetap sah, tetapi harus diganti dengan denda. Baik haji maupun umrah memberikan banyak hikmah, seperti memperkuat iman, menanamkan nilai tauhid, dan mempererat persatuan umat Islam di seluruh dunia.

Umroh

Ibadah umrah merupakan sebuah perjalanan spiritual atau ziarah. Setiap Muslim yang melaksanakan ibadah haji terikat untuk menjalankan umrah sebagai bagian dari rangkaian ibadah tersebut. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 196, yang memerintahkan umat Islam untuk menyempurnakan haji dan umrah dengan niat yang ikhlas kepada Allah.

Umrah adalah kewajiban hanya sekali seumur hidup bagi setiap Muslim, tetapi sangat dianjurkan untuk melaksanakan umrah lebih dari sekali, terutama pada bulan suci Ramadhan. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim mengatakan bahwa umrah yang dilakukan pada bulan Ramadhan memiliki pahala yang setara dengan melaksanakan haji. Mengenai hukum umrah, ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama. Menurut Mazhab Syafi’i, umrah dianggap sebagai kewajiban, sedangkan dalam Mazhab Hanafi dan Maliki, statusnya adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan.

Prosedur pelaksanaan ibadah umrah terdiri dari beberapa langkah utama. Pertama, jamaah menjalani mandi besar atau bersuci, lalu berwudhu, dan mengenakan kain ihram di tempat miqat. Setelah itu, mereka melaksanakan shalat sunah ihram dua rakaat, mengucapkan niat umrah dengan kalimat “Labbaik Allahumma Umratan,” dan melanjutkan dengan bacaan talbiyah serta doa. Setelah itu, jamaah memasuki Masjidil Haram untuk menjalani tawaf, sa’i antara bukit Safa dan Marwah, dan ditutup dengan tahallul atau memotong rambut sebagai tanda selesainya ibadah umrah.

Proses pelaksanaan ibadah umrah berawal dengan perjalanan menuju miqat dan mengenakan kain ihram di lokasi yang telah ditentukan, seperti Bier Ali, Ji’ronah, atau Tan’im. Jika memungkinkan, jamaah disarankan untuk melaksanakan shalat sunah ihram dua rakaat sebelum mengucapkan niat umrah. Kemudian, jamaah melanjutkan perjalanan menuju Mekah sambil membaca talbiyah dan menjaga diri dari segala hal yang dilarang selama ihram. Sesampainya di Masjidil Haram, jamaah melakukan tawaf sebanyak tujuh putaran, dilanjutkan dengan sa’i antara Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sebagai penutup, jamaah melakukan tahallul atau memotong rambut sebagai tanda bahwa ibadah umrah telah selesai.

Ada beberapa ketentuan dan tata cara utama yang perlu dipahami oleh umat Islam dalam menjalankan ibadah umrah. Persyaratan untuk melaksanakan umrah hampir serupa dengan syarat ibadah haji.

Tata cara utama dalam ibadah umrah terdiri dari beberapa hal, yaitu: pertama, ihram atau niat untuk memulai ibadah umrah, kedua, tawaf dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, ketiga, sa’i antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali, keempat, tahallul yang berupa mencukur atau memendekkan rambut, dan terakhir, semua tahapannya harus dilakukan secara berturut-turut agar ibadah tersebut sah. Sedangkan kewajiban utama dalam umrah hanya satu, yaitu mengenakan ihram di tempat miqat yang telah ditentukan.

Selain itu, selama melaksanakan ibadah umrah, ada beberapa larangan yang harus dijauhi oleh jamaah yang telah berniat dan berada dalam kondisi ihram. Larangan tersebut mencakup hubungan suami istri, segala perbuatan yang terkait dengannya, melakukan dosa atau tindakan tercela, serta berselisih atau berdebat. Bagi pria, juga tidak diperbolehkan mengenakan pakaian yang dijahit. Jamaah juga dilarang memakai parfum, mengenakan alas kaki tertutup, melakukan akad nikah, serta memotong kuku atau rambut. Di samping itu, berburu atau mengonsumsi hasil buruan juga dilarang selama ibadah umrah.

Persiapan sebelum ibadah umrah meliputi:

  1. Bekali diri dengan informasi tentang ibadah umrah.
  2. Siapkan seluruh dokumen penting, seperti kartu identitas, paspor, dan Visa Umrah, yang merupakan dokumen wajib yang harus dipersiapkan.
  3. Persiapan fisik dan kesehatan. Kondisi tubuh dapat dijaga dengan olahraga rutin, pola makan sehat, pemeriksaan kesehatan, serta istirahat yang cukup.
  4. Manasik Umrah. Agen perjalanan atau kelompok biasanya melaksanakan pelatihan manasik sebelum keberangkatan agar jamaah dapat memahami tata cara ibadah umrah dengan baik.
  5. Siapkan perlengkapan dan kebutuhan selama umrah.
  6. Persiapan batin, seperti niat, taubat, dan tawakal.

Hingga saat ini, ibadah umrah tetap menjadi salah satu ritual agama yang paling diminati oleh umat Islam. Hal ini karena umrah memiliki waktu pelaksanaan yang lebih fleksibel dibandingkan dengan ibadah haji, yang hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu. Selain itu, umrah juga menjadi wujud pengabdian umat Islam kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Ibadah umrah merupakan ibadah yang memiliki banyak kelebihan, yang berdampak positif bagi spiritualitas, akhlak, serta hubungan sesama Muslim. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan umrah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an dan sabda Nabi:

Menyucikan Dosa: Umrah adalah sarana untuk menghapus diri dari kesalahan. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, disebutkan bahwa “Umrah ke umrah berikutnya merupakan pembersih dosa di antara keduanya.” Ini memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memperoleh ampunan dan ganjaran yang besar dari Allah SWT.

Pahala yang Melimpah: Setiap tahapan pelaksanaan ibadah umrah, seperti tawaf, sa’i, hingga tahallul, dihitung sebagai balasan besar. Beribadah di Baitullah juga bernilai pahala yang melimpah, menjadikan umrah sangat istimewa dan penuh berkah.

Doa yang Diterima: Saat berada di Baitullah, doa yang diajukan lebih mudah diterima. Berdoa di depan Ka’bah diyakini menghadirkan rahmat dan kebaikan dari Allah SWT.

Kehidupan yang Penuh Berkah: Dengan ketulusan niat, ibadah umrah tidak hanya memberikan kedamaian batin tetapi juga membawa keberkahan dalam segala aspek kehidupan, termasuk urusan kehidupan dan perlindungan dari Allah SWT.

Menambah Kecukupan: Sabda Rasulullah SAW menyatakan bahwa “Haji dan umrah mampu menghilangkan kemiskinan sebagaimana api membakar karat dari logam.” Ini menunjukkan bahwa selain membersihkan dosa, umrah juga bermanfaat untuk membawa kemakmuran dalam hidup.

Tamu di Baitullah: Para pelaku ibadah umrah disebut sebagai tamu Allah dan berhak menerima rahmat serta kemuliaan selama berada di Tanah Suci.

Meningkatkan Iman: Pelaksanaan umrah mengandung pelajaran besar, seperti ketabahan dan kerelaan hati. Ibadah ini adalah sarana untuk meningkatkan iman dan takwa, menginspirasi umat Islam untuk terus beribadah kepada Tuhan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Alamat Agen: Jalan Raya Popoh, RT04/RW04, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.

Alamat Kantor Cabang: Jalan Soekarno Hatta No.29 RT014/RW005, Kelutan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek

Travel Umroh di Kauman Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Biro Umroh- Melaksanakan ibadah umrah adalah impian mendalam bagi setiap umat Islam di seluruh dunia. Sebab, perjalanan umrah tidak hanya memiliki makna spiritual yang luar biasa tetapi juga memberikan pengalaman religius yang mendalam. Sebagai salah satu bentuk ibadah utama, umrah menjadi cita-cita banyak Muslim yang ingin lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 

Agen Umroh di Kauman Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Memilih agen perjalanan umrah adalah tahapan penting dalam proses ini. Keputusan ini sama pentingnya dengan mempersiapkan fisik dan mental untuk berangkat ke tanah suci. Oleh karena itu, proses pemilihan ini perlu dilakukan dengan penuh kehati-hatian serta mempertimbangkan berbagai aspek secara matang.

Agen Umroh Aliston di Kauman Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Ibadah umrah, yang juga dikenal sebagai “haji kecil”, sangat berkaitan dengan kisah hidup nabi-nabi besar seperti Nabi Ibrahim, Nabi Muhammad SAW, dan Nabi Ismail. Secara harfiah, umrah berarti ziarah atau kunjungan. Dalam pengertian yang lebih luas, umrah merujuk pada perjalanan ke Makkah untuk melaksanakan berbagai ibadah yang sangat penting dalam ajaran Islam.

Travel Umroh Murah di Kauman Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Umrah sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS, ketika Allah memerintahkan beliau untuk membangun Ka’bah bersama putranya, Nabi Ismail. Ka’bah kemudian menjadi pusat ibadah yang mengajarkan tauhid bagi umat manusia. Selain itu, Nabi Ibrahim juga diberi tugas untuk mengajak umat manusia datang ke Ka’bah dan melaksanakan ibadah-ibadah seperti thawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah, sai, yang merupakan lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah, serta tahallul, yakni mencukur rambut.

Travel Umroh Terbaik di Kauman Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Namun, pada zaman jahiliah, aktivitas di sekitar Ka’bah mengalami banyak penyimpangan. Berhala dan patung-patung diletakkan di dalam Ka’bah, menjadikannya sebagai tempat penyembahan berhala. Ketika Nabi Muhammad SAW berhasil menaklukkan Mekah pada tahun 8 Hijriah dalam peristiwa Fathu Makkah, beliau memulihkan Ka’bah ke fungsi asalnya sebagai pusat ibadah kepada Allah, sesuai dengan ajaran Islam. Rasulullah juga mengajarkan tata cara umrah yang benar sesuai dengan petunjuk agama Islam.

Travel Umroh Terpercaya di Kauman Kabupaten Tulungagung WA +6285791341908

Sepanjang hayatnya, Rasulullah tercatat melaksanakan umroh sebanyak empat kali, yakni:

  • Umroh Hudaibiyah di tahun 6 H, meski tertunda akibat perjanjian tersebut.
  • Umroh Qadha pada 7 H, menggantikan umroh yang tertunda sebelumnya.
  • Umroh Ji’ranah di tahun 8 H, usai Perang Hunain.
  • Umroh yang dilakukan bersamaan dengan Haji Wada pada 10 H.

Sedikit pembahasan mengenai Haji dan Umroh

Haji

Haji, yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam, adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap umat Muslim yang memenuhi persyaratan tertentu. Secara istilah, haji berarti perjalanan ke Baitullah di Mekah untuk menjalankan berbagai ritual ibadah yang penting pada waktu yang telah ditentukan dan dengan tata cara yang sesuai syariat. Para jamaah haji dibagi berdasarkan waktu keberangkatan mereka, di mana beberapa berangkat lebih awal, sementara yang lain berangkat mendekati bulan Zulhijjah. Inilah perbedaan utama antara ibadah haji dan umrah. Jika umrah dapat dilaksanakan sepanjang tahun, haji hanya bisa dilakukan pada bulan Syawal, Zulqaidah, dan Zulhijjah.

Umrah sendiri adalah ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan nilai spiritual. Dalam pelaksanaannya, umat Islam memiliki berbagai cara. Beberapa memilih untuk melaksanakan umrah sebelum haji, sementara yang lain lebih memilih untuk mendahulukan haji. Ada juga yang menggabungkan keduanya dalam satu perjalanan, tergantung pada niat dan kemampuan mereka.

Ibadah haji memiliki lima rukun utama, yaitu memasuki ihram, wuquf di Padang Arafah, tawaf, sa’i, dan mencukur rambut. Sementara itu, umrah hanya memiliki empat rukun, yaitu ihram, tawaf, sa’i, dan mencukur rambut. Perbedaan utama antara keduanya adalah wuquf di Arafah, yang menjadi kewajiban khusus bagi jamaah haji.

Dalam melaksanakan haji maupun umrah, jamaah diwajibkan mengikuti rangkaian manasik. Jika ada ritual yang terlewat, ibadah tetap sah, tetapi harus diganti dengan denda. Baik haji maupun umrah memberikan banyak hikmah, seperti memperkuat iman, menanamkan nilai tauhid, dan mempererat persatuan umat Islam di seluruh dunia.

Umroh

Ibadah umrah berarti sebuah perjalanan spiritual atau ziarah. Setiap Muslim yang melaksanakan ibadah haji diwajibkan untuk menjalankan umrah sebagai bagian dari rangkaian ibadah tersebut. Perintah ini didasarkan pada firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 196, yang menginstruksikan umat Islam untuk menyempurnakan haji dan umrah dengan niat yang ikhlas kepada Allah.

Umrah diwajibkan hanya sekali seumur hidup bagi setiap Muslim, namun sangat dianjurkan untuk melaksanakan umrah lebih dari sekali, terutama pada bulan suci Ramadhan. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyebutkan bahwa umrah yang dilakukan pada bulan Ramadhan memiliki pahala yang setara dengan melaksanakan haji. Mengenai hukum umrah, terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ulama. Menurut Mazhab Syafi’i, umrah dianggap sebagai kewajiban, sedangkan dalam Mazhab Hanafi dan Maliki, statusnya adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan.

Prosedur pelaksanaan ibadah umrah melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, jamaah melakukan mandi besar atau bersuci, kemudian berwudhu, dan mengenakan kain ihram di tempat miqat. Selanjutnya, mereka melakukan shalat sunah ihram dua rakaat, membaca niat umrah dengan kalimat “Labbaik Allahumma Umratan,” diikuti dengan bacaan talbiyah dan doa. Setelah itu, jamaah memasuki Masjidil Haram untuk melakukan tawaf, sa’i antara bukit Safa dan Marwah, dan diakhiri dengan tahallul atau memotong rambut sebagai tanda selesainya ibadah umrah.

Proses pelaksanaan ibadah umrah dimulai dengan perjalanan menuju miqat dan mengenakan kain ihram di tempat yang telah ditentukan, seperti Bier Ali, Ji’ronah, atau Tan’im. Jika memungkinkan, jamaah dianjurkan untuk melakukan shalat sunah ihram dua rakaat sebelum mengucapkan niat umrah. Kemudian, jamaah melanjutkan perjalanan menuju Mekah sambil membaca talbiyah dan menjaga diri dari hal-hal yang terlarang selama ihram. Setelah tiba di Masjidil Haram, jamaah melakukan tawaf sebanyak tujuh putaran, diikuti dengan sa’i antara Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sebagai penutup, jamaah memotong rambut sebagai tanda selesai menjalankan ibadah umrah.

Ada beberapa aturan dan tata cara utama yang harus dipahami oleh umat Islam dalam melaksanakan umrah. Syarat-syarat untuk menunaikan umrah hampir sama dengan syarat ibadah haji.

Tata cara utama dalam ibadah umrah mencakup lima hal, yaitu: pertama, ihram atau niat memulai umrah, kedua, tawaf dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, ketiga, sa’i antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali, keempat, tahallul yang berupa mencukur atau memendekkan rambut, dan terakhir, semua tahapan ini harus dilakukan secara berurutan agar ibadah tersebut sah. Sedangkan kewajiban umrah hanya satu, yaitu mengenakan ihram di tempat miqat yang sudah ditentukan.

Selain itu, selama menjalankan ibadah umrah, ada beberapa pantangan yang harus dihindari oleh jamaah yang sudah berniat dan berada dalam kondisi ihram. Pantangan tersebut meliputi hubungan suami istri, perbuatan yang berkaitan dengannya, melakukan dosa atau tindakan tercela, berselisih atau berbantah-bantahan, serta bagi pria, tidak boleh mengenakan pakaian yang dijahit. Jamaah juga dilarang menggunakan parfum, memakai alas kaki tertutup, melakukan akad nikah, serta memotong kuku dan rambut. Selain itu, berburu atau memakan hasil buruan juga dilarang selama ibadah umrah berlangsung.

Persiapan sebelum ibadah umrah meliputi:

  1. Bekali diri dengan informasi tentang ibadah umrah.
  2. Siapkan seluruh dokumen penting, seperti kartu identitas, paspor, dan Visa Umrah, yang merupakan dokumen wajib yang harus dipersiapkan.
  3. Persiapan fisik dan kesehatan. Kondisi tubuh dapat dijaga dengan olahraga rutin, pola makan sehat, pemeriksaan kesehatan, serta istirahat yang cukup.
  4. Manasik Umrah. Agen perjalanan atau kelompok biasanya melaksanakan pelatihan manasik sebelum keberangkatan agar jamaah dapat memahami tata cara ibadah umrah dengan baik.
  5. Siapkan perlengkapan dan kebutuhan selama umrah.
  6. Persiapan batin, seperti niat, taubat, dan tawakal.

Hingga saat ini, ibadah umrah tetap menjadi salah satu perjalanan ibadah yang paling digemari oleh umat Islam. Hal ini karena umrah memiliki waktu pelaksanaan yang lebih longgar dibandingkan dengan ibadah haji, yang hanya dapat dilakukan pada masa tertentu. Selain itu, umrah juga menjadi tanda pengabdian umat Islam kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Ibadah umrah merupakan ibadah yang memiliki banyak keistimewaan, yang berdampak positif bagi keimanan, moral, serta hubungan sesama Muslim. Berikut adalah beberapa keutamaan yang dapat diperoleh dari pelaksanaan umrah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an dan sabda Nabi:

Menyucikan Dosa: Umrah adalah sarana untuk membersihkan diri dari kesalahan. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, disebutkan bahwa “Umrah ke umrah berikutnya merupakan penghapus dosa di antara keduanya.” Ini memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memperoleh maaf dan pahala yang besar dari Allah SWT.

Pahala yang Melimpah: Setiap tahapan pelaksanaan ibadah umrah, seperti tawaf, sa’i, hingga tahallul, dihitung sebagai pahala besar. Beribadah di Baitullah juga bernilai pahala yang berlipat, menjadikan umrah sangat istimewa dan penuh berkah.

Doa yang Diterima: Saat berada di Baitullah, permohonan yang diajukan lebih mudah diterima. Berdoa di depan Ka’bah diyakini menghadirkan rahmat dan berkah dari Allah SWT.

Kehidupan yang Penuh Berkah: Dengan ketulusan niat, ibadah umrah tidak hanya memberikan ketenangan batin tetapi juga membawa berkah dalam segala aspek kehidupan, termasuk urusan rezeki dan perlindungan dari Allah SWT.

Menambah Kecukupan: Sabda Rasulullah SAW menyatakan bahwa “Haji dan umrah mampu menghilangkan kefakiran sebagaimana api membakar karat dari logam.” Ini menunjukkan bahwa selain membersihkan dosa, umrah juga bermanfaat untuk membawa kecukupan dalam hidup.

Tamu di Baitullah: Para pelaku ibadah umrah disebut sebagai tamu Allah dan berhak menerima berkah serta kemuliaan selama berada di Tanah Suci.

Meningkatkan Iman: Pelaksanaan umrah mengandung hikmah besar, seperti kesabaran dan ketulusan hati. Ibadah ini adalah sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaatan, menginspirasi umat Islam untuk terus beribadah kepada Tuhan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Alamat Agen: Jalan Raya Popoh, RT04/RW04, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.

Alamat Kantor Cabang: Jalan Soekarno Hatta No.29 RT014/RW005, Kelutan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek